Marak Jambret HP Target Anak-anak

Marak Jambret HP Target Anak-anak

KUNINGAN - Aksi penjambretan handphone (HP) dengan korban anak-anak marak terjadi di Kuningan. Kejadian ini pun patut menjadi perhatian bagi para orang tua untuk waspada dan sebaiknya tidak memberikan fasilitas handphone kepada anak-anak.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu aksi penjambretan handphone terjadi di Desa Jalaksana dengan korbannya anak SD dan seorang siswi MTs. Informasi terbaru, kejadian jambret handphone kembali terjadi di wilayah Kecamatan Ciawigebang dengan jumlah korbannya lebih dari lima anak. Hal ini dibenarkan Kapolsek Ciawigebang AKP Yayat Hidayat, namun yang melapor hanya tiga korban.

\"Sepekan kemarin kami mendapat tiga laporan dari orang tua terkait penjambretan HP yang dialami anaknya. Pelakunya orang tak dikenal mengendarai motor semuanya metik. Laporannya sudah kami terima dan kini sedang kami selidiki,\" ungkap Kapolsek Yayat kepada Radar, kemarin.

Yayat mengungkapkan, penjambretan hanphone dengan korban anak-anak ini kerap terjadi di siang hari. Biasanya, pelaku mengincar targetnya anak-anak yang sedang bermain handphone di luar rumah sendirian atau berkelompok. Modusnya, pelaku menghampiri korban kemudian berpura-pura menanyakan alamat seseorang.

\"Saat korban lengah, pelaku biasanya langsung bergerak cepat merebut handphone yang sedang dipegang korban, kemudian kabur tancap gas. Korban yang masih anak-anak biasanya hanya bisa menangis kemudian pulang melapor ke orang tuanya,\" ujar Yayat.

Kejadian penjambretan handphone tersebut, lanjut Yayat, kini tengah dalam penanganan anggotanya. Namun demikian, Yayat mengajak kepada masyarakat terutama para orang tua untuk lebih berhati-hati agar tidak terlalu membebaskan anaknya bermain handphone.

\"Untuk kemanan, sebaiknya anak main handphone di dalam rumah saja agar bisa terpantau juga apa yang dimainkan, ditonton anak dengan telepon pintar tersebut. Bila perlu, anak tidak usah diberi hanphone melainkan arahkan untuk bermain yang sehat untuk tubuh seperti bermain sepeda, petak umpet dan lainnya,\" pungkas Yayat. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: