Naik, Belanja Pegawai Rp1,321 T

Naik, Belanja Pegawai Rp1,321 T

KUNINGAN - Anggaran Belanja Pegawai di Tahun 2022 dipastikan mengalami kenaikan. Hal ini terjadi akibat adanya penerimaan seleksi CPNS dan PPPK yang masih berlangsung. Sehingga beban APBD TA 2022 akan bertambah. Belum lagi soal hutang kepada BPJS dan pendanaan pelayanan administrasi kependudukan.

Apalagi selama ini, hampir separuh dari total APBD Kuningan dihabiskan untuk belanja pegawai. Misalnya saja di tahun 2020, Belanja Pegawai mencapai angka Rp1,114 triliun dengan total Pendapatan Daerah hanya Rp2,773 triliun.

Jika dibandingkan dengan APBD TA 2022, jumlah anggaran yang dialokasikan untuk Belanja Pegawai naik. Tercatat total Belanja Pegawai di APBD TA 2022 mencapai angka Rp1,321 triliun.

“Kita melihat dari sisi kebutuhan belanja mengalami penambahan beban. Seperti di antaranya alokasi gaji CPNS dan PPPK sesuai formasi MenPAN-RB, dimana untuk CPNS sebanyak 427 orang dan PPPK 2,548 orang yang saat ini sedang dalam tahap seleksi,” kata Bupati H Acep Purnama SH MH saat menyampaikan nota keuangan APBD TA 2022 pada Sidang Paripurna DPRD Kuningan, kemarin (25/10).

Tak hanya itu, ia menyebut, beban lain yang kini tengah dialami pemerintah daerah yakni utang kepada BPJS. Termasuk pendanaan pelayanan administrasi kependudukan yang kini menjadi beban daerah dari APBD Kuningan. “Jika tahun sebelumnya alokasinya bersumber dari APBN, sekarang di tahun 2022 menjadi beban APBD,” tukasnya.

Terkait APBD TA 2022 sendiri, Ia menyebutkan, jika Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp2,592 triliun dan Dana Transfer Rp2,243 triliun. Sementara lain-lain pendapatan yang sah sekarang belum dianggarkan.

“Sebab dalam pos tersebut, untuk Kabupaten Kuningan mendapat hibah dari pemerintah pusat yang biasanya pada saat APBD berjalan,” ungkapnya.

Sementara kaitan dengan Belanja Daerah, ia menjelaskan, apabila jumlah yang dianggarkan mencapai Rp2,560 triliun. Di antaranya yakni untuk Belanja Operasi sebesar Rp1,919 triliun, Belanja Modal Rp134,55 miliar, Belanja Tidak Terduga Rp28 miliar dan Belanja Transfer Rp478,30 miliar.

“Nah untuk Belanja Operasi ini terdiri dari Belanja Pegawai yakni sebesar Rp1,321 triliun. Jumlah ini dialokasikan untuk gaji PNS dan PPPK, termasuk rencana penggajian untuk penerimaan CPNS dan PPPK Tahun 2021,” tutupnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: