PDAM Target Sumbang PAD Rp10 Miliar

PDAM Target Sumbang PAD Rp10 Miliar

KUNINGAN – PAM Tirta Kamuning Kuningan menargetkan bakal menyumbang PAD sebesar Rp10 miliar. Komitmen ini sebagai wujud nyata dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.

Jumlah tersebut dinilai cukup realistis, karena jumlah pelanggan yang kian tahun selalu mengalami peningkatan. Saat ini saja, sudah terdapat 56 ribu pelanggan di Kuningan.

Apalagi di tahun sekarang, PAM Tirta Kamuning sudah mampu menyumbangkan PAD sebesar Rp6 miliar. Diharapkan untuk tahun mendatang bisa lebih meningkat.

Direktur PAM Tirta Kamuning Kuningan H Deni Erlanda SE MSi menuturkan, setiap tahun memang untuk kontribusi terhadap PAD Kuningan selalu mengalami kenaikan. Jumlahnya pun cukup besar yakni di atas satu miliaran.

“Kalau kontribusi kami untuk PAD setiap tahun itu di atas Rp1 miliar lebih. Bahkan tahun sekarang sudah sebesar Rp6 miliar, tidak menutup kemungkinan kami bisa sumbang PAD itu sebesar Rp10 miliar,” ungkap Deni dalam keterangan persnya, kemarin (27/10).

Apalagi sekarang ini, lanjutnya, jumlah pelanggan PAM Tirta Kamuning sebanyak 56 ribu pelanggan. Sebab dalam kurun waktu satu tahun, jumlahnya selalu mengalami penambahan.

“Total jumlah pelanggan itu 56 ribu ya di Kuningan. Karena setiap tahun memang jumlah pelanggan ini selalu ada kenaikan,” imbuhnya.

Dia mengaku, PAM Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan masuk peringkat lima besar terbaik tingkat Jabar. Hal ini berdasarkan penilaian kinerja BUMD penyelenggara Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

“Bahkan untuk tingkat Jabar dan nasional, kita tiap tahun mendapat reward. Hingga tahun kemarin, PAM Tirta Kamuning ada di posisi lima besar,” imbuhnya.

Terkait pelayanan pendistribusian air bersih, pihaknya menyarankan agar para pelanggan dapat lebih bijak dan berhemat dalam penggunaan air. Sebab tak sedikit sumber mata air mulai mengalami penyusutan.

“Sekarang ini kan disebutnya kemarau basah, jadi saat kemarau tapi masih ada hujan. Tapi untuk mata air itu tidak bisa ditentukan oleh hujan, kalau sudah waktunya surut ya surut, tidak bisa diprediksi kalau ada hujan lalu mata airnya banyak, tidak seperti itu. Kalau waktunya mata air surut ya surut, mau hujan atau tidak, ya tetap surut,” ujarnya.

Dia menyebut, ketersediaan pasokan air bersih jika musim penghujan paling aman berada di sumber air Waduk Darma. Namun untuk beberapa mata air yang ada memang kondisinya mulai surut. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: