250 Anak Yatim dan Siswa Berprestasi Desa Paniis Dibagi Insentif

250 Anak Yatim dan Siswa Berprestasi Desa Paniis Dibagi Insentif

KUNINGAN - Pemerintahan Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan, memberikan perhatian khusus kepada para anak yatim, duafa dan siswa berprestasi melalui program santunan dan kadeudeuh berupa pemberian uang tunai sebesar Rp100.000 per anak. Total ada 250 anak yatim dan berprestasi mendapat bantuan insentif tersebut.

Kepala Desa Paniis Raski Baskara menyerahkan langsung bantuan kepada para generasi penerus desa tersebut di lantai dua Balai Desa Paniis, Rabu (27/10) siang. Program tahunan pemerintah desa di kepemimpinan Kades Raski Baskara ini pun disambut antusias masyarakat terutama para orang tua yang anaknya mendapat bantuan.

Kepala Desa Paniis Raski Baskara mengatakan, pihaknya menyisihkan anggaran dari Dana Desa (DD) sebesar Rp25 juta untuk program santunan dan insentif tersebut. Menurutnya, bantuan uang tunai tersebut sudah menjadi program rutin yang sudah berjalan dua tahun selama kepemimpinannya menjabat sebagai Kepala Desa Paniis.

\"Total ada 250 anak yatim, duafa dan siswa berprestasi dari semua jenjang pendidikan yakni SD, SMP dan SMA mendapat bantuan ini. Kami sisihkan dari anggaran DD sebesar Rp25 juta per tahun untuk membantu anak-anak yatim dan kurang mampu serta yang berprestasi di bidang pendidikan sebagai bentuk dukungan agar mereka terpacu  semangat belajar dan meraih cita-cita,\" ungkap Raski kepada Radar, kemarin.

Raski mengaku, program ini merupakan cita-citanya sejak lama agar anak-anak Desa Paniis terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu tetap bisa menjalani hidup dan kehidupan dengan tenang. Juga untuk para pelajar, kata Raski, dengan insentif ini diharapkan bisa menjadi motivasi mereka untuk giat belajar dan berprestasi sehingga bisa membangun Desa Paniis semakin maju di masa yang akan datang.

\"Bahkan saya berkeinginan bantuan yang diberikan ke depannya bisa lebih besar lagi. Setidaknya bisa membantu meringankan beban hidup mereka. Mereka bisa bersekolah, berprestasi kemudian bekerja dan berpenghasilan sendiri. Mudah-mudahan dari tangan-tangan mereka lah yang akan membangun negeri ini, khususnya Desa Paniis ke depan menjadi lebih baik dan maju,\" ujar Raski.

Sementara itu, Sonjaya, salah satu warga yang anaknya berprestasi dan mendapat bantuan insentif menyampaikan dukungan atas program Kades Raski tersebut. Menurutnya, program tersebut sangat baik untuk meringankan beban warga kurang mampu dan menjadi motivasi untuk para siswa makin giat belajar.

\"Bantuan insentif untuk anak yatim dan siswa berprestasi baru terjadi di Pemerintahan Desa Paniis yang sekarang. Saya sangat berterima kasih dan mendukung agar program ini terus berjalan. Anak saya juga sangat senang, insya Allah ini akan semakin menambah semangat dia untuk terus belajar lebih giat,\" ungkap Sonjaya saat menemani anaknya Malika Azahra siswi kelas 3 SD menerima insentif. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: