Sipandu Petir Mudahkan Pelayanan Penderita Hipertensi dan Diabetes

Sipandu Petir Mudahkan Pelayanan Penderita Hipertensi dan Diabetes

KUNINGAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan melakukan terobosan baru dalam memudahkan pelayanan kesehatan. Yakni dengan diluncurkannya aplikasi Sipandu Petir alias Sistem Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr Susi Lusiyanti meluncurkan program Sipandu Petir di hadapan Bupati Kuningan Acep Purnama di Hotel Sangkan Aqua Park akhir pekan lalu. Peluncuran aplikasi ditandai dengan scaning barcode QR aplikasi melalui handphone android oleh Bupati Acep di hadapan para kepala puskesmas se-Kabupaten Kuningan. 

\"Aplikasi Sipandu Petir ini salah satu proyek perubahan yang saya lakukan sebagai syarat mengikuti Diklatpim II yang sedang ikuti. Namun saya menargetkan proyek ini bisa terus berkembang dan berkelanjutan dalam rangka memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan cukup dari handphone android,\" papar Susi kepada Radar.

Susi menambahkan, aplikasi Sipandu Petir ini cukup mudah digunakan. Yaitu cukup dengan melakukan scaning barcode, kemudian masyarakat dipersilakan untuk melakukan skrining. Saat ini, lanjut Susi, skrining baru bisa melayani dua macam penyakit berat tidak menular yaitu hipertensi dan diabetes melitus saja.

\"Nanti ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh pengguna aplikasi, yang nantinya akan menyimpulkan seseorang tersebut menderita penyakit hipertensi dan diabetes atau tidak. Nanti dari pernyataan yang diberikan tersebut, oleh petugas operator akan mengarahkan penderita untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat, dalam hal ini puskesmas untuk segera mendapat penanganan oleh petugas medis di sana yang sudah tahu apa yang harus dilakukan,\" ungkap Susi.

Di awal peluncurannya, kata Susi, pelayanan kesehatan berbasis aplikasi ini baru bisa dilayani di lima puskesmas. Namun secara bertahap aplikasi ini bakal bisa diakses di 37 puskesmas yang ada di Kabupaten Kuningan.

\"Saat ini operator aplikasi Sipandu Petir baru tersedia di lima Puskesmas sebagai percontohan. Namun dari lima puskesmas tersebut, nanti operator bisa mengarahkan pasien untuk mendatangi puskesmas yang terdekat karena pada dasarnya aplikasi ini sudah terkoneksi dengan 37 puskesmas yang ada. Hanya operatornya saja yang masih terbatas, Insya Allah tahun depan bertahap bisa tersedia di seluruh puskesmas,\" ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama mengapresiasi terobosan yang dibuat kadinkes tersebut. Dengan aplikasi tersebut, kata Acep, diyakini akan semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus repot antre di puskesmas melainkan cukup sambil duduk manis di rumah memanfaatkan kecanggihan teknologi komunikasi yang serba digital saja.

\"Apalagi penyakit diabetes dan hipertensi merupakan penyakit yang cukup berisiko tinggi sehingga penderitanya terkadang sulit untuk melakukan perjalanan atau antre lama di puskesmas. Dengan aplikasi ini akan memudahkan para penderita penyakit tersebut untuk berobat hanya lewat handphone android. Saya mengapresiasi inovasi yang dibuat oleh Ibu dr Susi, ini selaras dengan misi pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik agar memberikan kemudahan kepada masyarakat. Mudah-mudahan bisa berjalan dan bermanfaat,\" ujar Acep.  (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: