28 Unit Laptop MTsN 2 Kuningan Raib
KUNINGAN - Aksi pencurian perangkat komputer kembali terjadi. Kali ini menimpa MTs Negeri 2 Kuningan di Desa Sindangsari, Kecamatan Garawangi, menyababkan 18 unit laptop di laboratorium komputer raib digondol maling.
Hilangnya perangkat komputer tersebut diketahui pertama kali oleh penjaga sekolah bernama Hamid sekitar pukul 06.30 WIB. Kala itu Hamid tengah menjalankan tugas rutin membersihkan lingkungan sekolah melihat kondisi pintu ruangan komputer sudah terbuka. Curiga ada yang tidak beres, Hamid pun melihat kondisi ruang komputer dari dekat dan benar saja di dalam sudah berantakan. Seluruh laptop yang tersimpan di setiap laci meja pun sudah hilang.
\"Waktu saya menyapu di belakang, sempat melihat ada kawat berduri sudah terputus. Tapi saya tidak curiga, dikira karena angin atau apa. Sampai akhirnya saya melihat ke ruang komputer sudah terbuka, dan dilihat di dalamnya sudah berantakan. Kemudian saya langsung telepon Pak Kepala Sekolah,\" ujar Hamid kepada Radar.
Hamid mengatakan, kejadian pencurian tersebut sempat terekam di CCTV yang terpasang di dua sudut sekolah. Dalam rekaman terlihat aksi pencurian tersebut terjadi pada hari Senin (1/11) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
\"Dari rekaman terlihat pelakunya sepertinya antara empat hingga lima orang. Pelaku masuk dengan memanjat benteng sekolah sebelah Utara. Di sana terlihat ada bekas kaki dan kawat berduri diputus,\" paparnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah MTs Negeri 2 Kuningan Bidang Kurikulum Yayat membenarkan kejadian pencurian laptop di sekolahnya tersebut. Dijelaskan, sebanyak 28 unit laptop yang berada di Lab 1 raib dan satu unit di ruang Lab 3 juga ikut dibawa maling.
\"Yang dijebol ruang Lab 1 yang isinya laptop semua dan Lab 3 berisi perangkat komputer (PC) dan satu laptop. Mungkin karena berat, pelaku tidak membawa CPU dan monitor yang terpisah, melainkan hanya satu unit laptop di meja guru. Total yang dibawa pencuri 27 unit laptop di ruang Lab 1 dan satu unit dari Lab 3,\" ujar Yayat.
Yayat menjelaskan, laptop tersebut merupakan hasil pengadaan tahun 2019 bantuan dari pemerintah untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Namun, sejak pandemi dan dihapusnya Ujian Nasional, keberadaan laptop tersebut kini banyak digunakan untuk kebutuhan praktik komputer para siswa.
\"Semua laptop tersebut bantuan dari pemerintah untuk pelaksanaan UNBK tahun 2019/2020. Meski sekarang tidak ada UNBK, tapi keberadaan laptop tersebut masih dibutuhkan untuk pembelajaran praktik siswa,\" ungkap Yayat.
Kejadian pencurian perangkat komputer tersebut telah dilaporkan pihak sekolah ke pihak Polsek Garawangi yang kemudian dilimpahkan ke Polres Kuningan. Laporan ini pun langsung ditanggapi petugas dari Inafis Polres Kuningan yang langsung datang ke lokasi kejadian melakukan olah TKP dan mencari petunjuk siapa pelakunya.
\"Kami masih mendalami pencurian perangkat komputer di MTs Negeri 2 Kuningan. Untuk sementara belum bisa disimpulkan siapa pelakunya. Mudah-mudahan segera bisa ungkap,\" ujar Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP M Hafid Firmansyah. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: