Kiat Sukses Menang Pilkades

Kiat Sukses Menang Pilkades

KUNINGAN – Pilkades serentak rencananya bakal digelar pada 28 November 2021. Ada sebanyak 78 desa di 29 kecamatan akan menggelar kontestasi tersebut. Momentum ini dimanfaatkan Anggota DPR RI Yanuar Prihatin untuk mengadakan workshop cara mudah menang Pilkades. Anggota legislatif dari Fraksi PKB ini memberikan motivasi bagi para calon kepala desa.

Hanya saja, peserta workshop dibatasi hanya satu orang dari masing-masing desa yang akan Pilkades. Yanuar sendiri dikenal sebagai motivator nasional yang mendirikan Cahaya Sekolah Kehidupan.

“Mereka adalah para calon kepala desa yang akan bertarung dalam Pilkades serentak 28 November 2021 di Kuningan. Niatnya untuk membangun dan memajukan desanya, sangat layak diapresiasi,” kata Yanuar kepada awak media, kemarin (8/11).

Dia menyebut, workshop ini adalah bagian dari upaya bersama untuk berkontribusi pula terhadap kematangan demokrasi di desa. Setelah mengikuti workshop cara mudah menang Pilkades, semoga para kepala desa semakin optimis dan semangat meraih kemenangan.

“Semoga mereka makin semangat dan bergairah, bahwa kemenangan itu bisa diraih oleh siapa pun. Tanpa harus terhalang oleh berbagai keterbatasan dan kekurangan,” ucapnya.

Menurutnya, semua hambatan yang dipandang sulit berawal dari pemikiran manusia itu sendiri. Padahal jika selalu berpikir positif sebelum melangkah, hambatan itu akan terasa kecil.

“Dasarnya itu niat, singkirkan semua beban negatif, tak boleh pesimistis, percaya potensi diri dan fokus. Paling penting adalah bahwa upaya kita selalu berdoa kepada Allah SWT agar bisa tercapai. Seperti contoh di Pilkades, satu calon berpikiran kalah modal, kalah pengaruh dan tak bisa melebihi kompetitornya sebelum berjuang, maka pikiran-pikiran ini harus disingkirkan,” tandasnya.

Oleh sebab itu, Ia berpandangan, agar jadi pemenang dalam Pilkades, jangan melihat potensi apa yang dimiliki kompetitor. Justru yang harus dilihat adalah setiap diri masing-masing percaya dan mampu terhadap potensi yang dimiliki sehingga bisa mencapai tujuan.

“Karena kepala desa ini kan yang memilih masyarakat, kita tidak tahu dalam benak masyarakat kita. Mungkin saja mereka lebih senang pada calon yang apa adanya, calon yang mau berkomunikasi dengan masyarakat, bukan karena politik uang,” ujarnya.

Dia menyebut, selama pembekalan motivasi terhadap calon kepala desa di berbagai daerah, setidaknya ada 60 persen pesertanya terpilih menjadi kepala desa.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: