Tidak Ada Pejabat Titipan Open Biding

Tidak Ada Pejabat Titipan Open Biding

KUNINGAN – Seleksi open biding yang tengah berjalan dipastikan tidak ada unsur pejabat titipan. Semua proses seleksi berjalan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku.

“Tidak ada itu, gak ada, sepanjang sepengetahuan saya, saya ditunjuk oleh Pak Bupati sebagai Tim Pansel. Saya juga sudah komunikasi dan rapat dengan Tim Pansel dari Bandung, kita sudah komitmen akan mengawal proses open biding sampai akhir, tidak ada titipan-titipan,” kata Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi kepada awak media, kemarin (10/11).

Dia menegaskan, proses seleksi yang dilakukan tim pansel akan berjalan secara objektif. Nantinya hasil tiga besar dari seleksi yang diikuti peserta open biding akan diserahkan kepada Bupati H Acep Purnama SH MH.

“Hasilnya akan saya serahkan kepada Pak Bupati, untuk tiga besar ya. Selanjutnya kita serahkan sepenuhnya kepada Pak Bupati untuk keputusan akhir,” ucapnya.

Pihaknya hanya memastikan, bahwa selama proses administratif hingga tahap akhir pengumuman tiga besar, akan dilakukan secara profesional dan objektif.

“Jadi tidak ada pengkondisian, pada akhirnya nanti diserahkan kepada Pak Bupati. Nah Pak Bupati yang berhak menentukan untuk memilih,” imbuhnya.

Jika ada beberapa peserta yang menemui Bupati Acep selama proses open biding berlangsung, Ia menyebut, hal itu sah-sah saja dilakukan hanya sebatas konsultasi dengan pimpinan.

“Saya kira siapa saja juga boleh menemui beliau (Bupati Acep, red), bukan dalam konteks open biding saja ya. Proses keseharian pun ada konsultasi ke Sekda, ke Pak Wabup, ke Asisten, tidak masalah, jangan dikaitkan dengan open biding saja. Bisa saja karena memang ada hal yang perlu dikomunikasikan, ya memang suasana ini sensitif ya,” ungkapnya.

Sekda Dian memastikan, semua proses seleksi open biding tetap berjalan baik dan sesuai dengan aturan.

“Proses pengumuman peserta yang lulus administrasi juga setelah saya cek satu per satu secara teliti, itu tidak ada masalah,” terangnya.

Soal transparansi yang sempat disinggung oleh beberapa pihak, Ia menyebut, hasil peserta open biding yang diumumkan lulus secara administratif merupakan bagian tak terpisahkan dari proses yang transparan.

“Ini bentuk transparansi, kita umumkan peserta yang hasilnya lulus semua. Nanti juga setiap proses kita laporkan ke publik, ini yang tidak lulus dan lulus hasilnya kapan, lalu tes uji makalah, tes wawancara, semua kan terbuka,” ucapnya.

Selama kurang lebih tiga kali menjadi Ketua Tim Pansel Open Biding, Ia mengaku, memang untuk merekayasa open biding itu sulit. Apalagi tim pansel juga melibatkan orang-orang yang sangat kompeten dan profesional.

“Setahu saya misalnya Profesor Jonathan ini salah satu pendiri KPK. Jadi sangat sulit untuk dipengaruhi, apa adanya, yang nilainya baik ya baik, yang jelek ya jelek, nilai jeblog ya jeblog kalau bagus ya bagus nilainya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: