Rudi O’ang Dua Kali Pindah Partai, tapi Istri Masih Setia dengan PKS
Perpindahan kader dari partai satu ke partai lain, bukanlah hal yang aneh dalam dunia perpolitikan di Indonesia. Hal ini pun tidak hanya biasa terjadi di tataran politik pusat, namun kerap terjadi juga di daerah.
MUMUH MUHYIDDIN, Kuningan
Termasuk di Kabupaten Kuningan, salah satu kader Partai Gerindra, Rudi O\'ang Ramdhani diketahui telah hijrah ke Partai Nasdem. Sebelum ke Gerindra, ternyata Rudi juga pernah menjadi politisi di PKS. Kabar hijrah yang kedua kali ini sebenarnya sudah berhembus sejak lama, bahkan sempat menimbulkan berbagai macam spekulasi.
Saat diwawancarai langsung Radar Kuningan usai acara peringatan HUT ke-10 Partai Nasdem di Pandapa Paramartha, Minggu (14/11), Rudi O\'ang yang saat ini menjabat Sekretaris DPD Partai Nasdem, memberikan keterangan sekaligus meluruskan ihwal perpindahannya dia dari Partai Gerindra ke Partai Nasdem yang diketuai H Chartam Sulaiman ST MM.
Mengawali ceritanya, Rudi yang merupakan mantan anggota DPRD Kuningan dari Fraksi PKS ini mengungkapkan, dirinya bertemu dan mengenal H Chartam Sulaiman sudah lama. Akan tetapi untuk bertemunya pilihan pindah partai dari Gerindra ke Nasdem ini bukanlah pilihan yang gampang.
“Saya bertemu dan kenal dengan Pak H Chartam sudah lama. Tetapi untuk pilihan ini kita sama-sama dalam keadaan bersujud kepada Allah SWT meminta petunjuk, karena kita tidak tahu di depan gelap. Apakah saya pindah ke Nasdem ini baik, atau misalkan betah di rumah lama (Partai Gerindra) baik, tentu pilihannya harus betul-betul,” ungkap Rudi.
Di samping beristikharah, kata Rudi, dia juga mengaku sebelum masuk ke Nasdem telah bertanya kepada guru dan kiainya, guna meminta masukan dan saran. Tidak lupa dia juga bertanya kepada orang tua serta meminta restu kepada istrinya yang ia sebut sebagai kawan terdekat sehari-hari.
“Istri saya sampai hari ini masih PKS. Saya sampaikan juga kepada Pak Ketua (Chartam, red), mohon maaf barangkali saya menyampaikan bahwa saya kader yang masih berproses, karena saya masih belum bisa meyakinkan istri untuk pindah ke Nasdem. Tapi saya di keluarga menerapkan demokrasi,” tutur Rudi.
“Saya sampaikan bahwa Istri saya masih nyaman bersama keluarganya di PKS. Kata Pak Ketua (Nasdem) gak apa-apa, yang penting kamunya di Nasdem. Istri gak apa-apa di PKS, silakan terapkan demokrasi. Saya yakin, PKS dan Gerindra juga baik, dan saya inginkan sekarang yang lebih baik,” imbuhnya.
Ditanya apakah ada persoalan di internal Partai Gerindra, sehingga Rudi O\'ang hijrah ke Partai Nasdem, ia memastikan hubungannya dengan Ketua DPC Partai Gerindra H Dede Ismail SIP MSi hingga kini baik-baik saja. Yang jelas, kata dia, dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Dede Ismail sekaligus pamit dari Partai Prabowo Subianto tersebut.
“Kalau masalah sudah pasti ada, karena namanya hidup pasti ada masalah. Tapi, saya sudah bertemu langsung dengan Pak Dede Ismail, saya pamitan baik-baik. Kemudian secara administratif, surat pengunduran diri saya ini per 28 Oktober 2021, bertepatan dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda. Di momen ini, percis saya menyerahkan surat pengunduran. Saya juga laporan ke kakak ketua (Nasdem) bahwa saya sudah berpamitan baik-baik dengan Pak Dede Ismail,” ujarnya.
Rudi kembali menegaskan, hingga saat ini Ketua DPC Partai Gerindra dengan dirinya baik-baik saja, tidak ada masalah apa-apa. Dia pun sangat yakin H Dede Ismail juga dalam posisi sama, tidak memiliki masalah dengannya. Terlebih mereka pernah bersama-sama berjuang sampai ke DPP (Partai Gerindra).
“Di DPW juga sama bareng-bareng. Jadi, insya Allah baik-baik lah. Pisahnya tidak pisah karena saling lempar, saling ada dendam, tidak. Jadi, tidak ada masalah yang meruncing. Soalnya ada beredar gara-gara ini, gara-gara itu, tidak. Saya yakinkan tidak lah ya. Tidak terkait dengan jabatan, tidak terkait dengan segala macam, tidak ada. semuanya baik, Insya Allah,” tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: