Gaet Puluhan Agen Travel, Pemkab Siapkan Infrastruktur
Paguyuban Pengelola Destinasi Wisata Kabupaten Kuningan (PP Dewiku) menyelenggarakan travel gathering bagi para pelaku usaha jasa perjalanan wisata dari berbagai daerah selama dua hari, Rabu-Kamis (24-25/11). Cara ini sebagai upaya menggairahkan kembali dunia wisata Kuningan yang dua tahun terakhir ini terpuruk akibat pandemi Covid-19.
M Taufik, Kuningan
AGENDA tahunan PP Dewiku kali ini diikuti oleh 48 perusahaan jasa perjalanan wisata se-Pulau Jawa. Mereka diajak mengunjungi sejumlah objek wisata unggulan yang ada di Kabupaten Kuningan seperti Zam-zam Pool, JnJ, Cibulan, Curug Landung Palutungan, Pondok Cai Pinus, Curug Bangkong dan berakhir menikmati makan malam alias gala dinner di Restoran Teras Lawas, simpang Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus, Rabu (24/11).
Bupati Kuningan Acep Purnama berkesempatan hadir menyapa para peserta Gala Dinner Travel Gathering tersebut didampingi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan Toto Toharudin. Ketua Panitia Travel Gathering Jonatun Umbara mengatakan, kegiatan tersebut sebetulnya mengundang 50 pengusaha perjalanan wisata namun ternyata dua berhalangan hadir sehingga hanya diikuti 48 peserta saja.
\"Alhamdulillah, peserta travel gathering kali ini diikuti banyak peserta dari perusahaan jasa perjalanan wisata dari berbagai daerah se-Pulau Jawa. Ada yang dari Jogjakarta, Semarang, Surabaya, Banyumas dan dari Barat ada dari Banten, Jakarta dan Bandung. Ini respons baik dari para agen travel terhadap potensi besar wisata Kabupaten Kuningan,\" ungkap Umbara.
Ditambahkan ketua PP Dewiku Abidin yang mengaku bangga atas kekompakan para pengelola wisata Kuningan yang telah membuat kegiatan ini berjalan lancar. Dia pun optimis, melalui travel gathering ini bisa membawa kemajuan pariwisata Kabupaten Kuningan ke arah lebih baik.
\"Saya menitipkan kepada para pengusaha jasa perjalanan wisata untuk menyampaikan kabar tentang keunggulan pariwisata di Kabupaten Kuningan kepada masyarakat luas di daerahnya masing-masing. Kemudian ajak mereka datang ke Kuningan untuk berwisata dan berbelanja oleh-oleh khas seperti gemblong, tape dan lainnya,\" ungkap Abidin.
Kepada bupati, Abidin menyampaikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan para peserta gathering yaitu terkait infrastruktur. Menurutnya, sejumlah ruas jalan yang menuju beberapa objek wisata di kawasan kaki Gunung Ciremai saat ini mulai berlubang dan terlalu sempit.
\"Para peserta gathering mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan yang sempit. Mohon Pak Bupati ada perhatian khusus untuk solusinya,\" ujar Abidin.
Menurut Abidin, potensi wisata Kabupaten Kuningan sebenarnya tidak kalah dengan daerah lain. Terutama yang berlokasi di daerah sekitar kaki Gunung Ciremai seperti Palutungan, Cigugur, yang kini sudah banyak diminati investor.
\"Kami optimistis, lima tahun ke depan potensi wisata Kabupaten Kuningan bisa berkembang menjadi industri pariwisata yang mendunia. Ini tidak terlepas dari sinergitas paguyuban, Disporapar dan para agen travel,\" ujarnya.
Sementara Bupati Kuningan Acep Purnama mengapresiasi kegiatan travel gathering tersebut sebagai salah satu terobosan positif untuk kemajuan wisata Kuningan. Terhadap permasalahan yang disebutkan Ketua PP Dewiku tadi, Acep mengatakan, sejumlah persiapan untuk pertumbuhan wisata Kuningan telah dilakukan. Di antaranya pembangunan jalan lingkar Timur Kuningan yang sekarang masih berjalan dan rencana pembangunan jalan lingkar Palutungan–Puncak, kemudian Cisantana-Cipari, dan perbaikan ruas Jalan Pasawahan-Mandala yang akan menunjang akses menuju Kebun Raya Kuningan (KRK) di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan.
\"Satu lagi yang sedang gencar kita lakukan adalah penataan 25 Desa Wisata unggulan. Kuningan terus berbenah berikut penunjang lainnya dengan melibatkan kearifan lokal. Tentu dalam perkembangannya, dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya yang terjadi hari ini, PP Dewiku dengan travel gathering yang mengundang banyak agen perjalanan wisata,\" ungkap Acep.
Acep pun memberikan ruang seluas-luasnya kepada para peserta gathering untuk memberikan masukan kepada pemerintah maupun para pengelola destinasi wisata, hal apa saja yang dapat memberikan kepuasan para pengunjung. Sehingga Kuningan akan memberikan kesan yang baik dan mereka pun akan datang tidak cukup satu kali, bahkan bisa mengajak yang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: