DPUTR Perbaiki Akses Jalan Rusak Cipakem
KUNINGAN–Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan kini tengah memperbaiki sejumlah ruas jalan yang rusak di beberapa titik. Salah satunya yakni jalan pedesaan yang menghubungkan Desa Mekarsari menuju Desa Cipakem di Kecamatan Maleber, Kuningan.
Seperti yang diketahui, akses jalan menanjak dan terjal menuju Cipakem memang kerap mengalami kerusakan. Bahkan kerusakan yang terjadi di wilayah tersebut cukup parah, karena aspal yang terkelupas hanya menyisakan bebatuan di jalanan.
Apalagi saat musim penghujan, beberapa titik di ruas jalan menuju Cipakem terlihat seperti kubangan air. Kerusakan jalan ini nyaris hampir setiap tahun terjadi.
Kepala Bidang Bina Marga PUTR Kuningan, Teddy Sukmajayadi mengatakan, sumber dana untuk perbaikan jalan di akses penghubung Mekarsari-Cipakem berasal dari APBD Provinsi Jabar tahun 2021.
“Sumber anggaran ini dari bantuan keuangan Pemprov Jabar, nilainya sebesar Rp5 miliar. Kita telah mengerjakan hotmix sepanjang 5,6 kilometer dengan lebar 3,5 meter di ruang Sukasari menuju Cipakem,” sebut Teddy dalam keterangan persnya, kemarin (29/11).
Dia menjelaskan, pengerjaan hotmix badan jalan itu meliputi overlay sepanjang 3,7 Km. Sekaligus penambalan jalan rusak sepanjang 1,93 Km.
“Sebetulnya total panjang ruas jalan yang perlu diperbaiki ada 7,5 kilometer. Jadi kita masih punya pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki lagi, yakni segmen akhir area Desa Cipakem sekitar 600 meter lagi,” imbuhnya.
Menurutnya, meskipun menyisakan ruas sepanjang 0,6 kilometer namun capaian ini sudah cukup melegakan. Sebab untuk segmen perbaikan jalan dengan kategori kerusakan paling berat sudah dituntaskan.
“Sehingga ke depan, kesan jalan menuju Cipakem yang selalu rusak mudah-mudahan tidak terdengar lagi,” harapnya.
Atas perbaikan dan peningkatan mutu jalan tersebut, pihaknya berpesan, agar pengguna jalan khususnya masyarakat dapat merawat kondisi jalan secara bersama-sama.
“Mari kita pelihara ruas-ruas jalan yang sudah baik ini dengan kedisiplinan merawat lingkungan. Saluran airnya tolong diperhatikan, bila ada sampah mampet segera mungkin untuk langsung dibersihkan,” pintanya.
Tak hanya itu, Ia menekankan, agar pengguna jalan maupun masyarakat bisa memantau dan mengawasi, agar jalan tersebut tidak dilalui oleh kendaraan bertonase berat.
“Bagi pengguna jalan, agar kedisiplinan truk-truk berat pengangkut kayu tidak melebihi kapasitas maksimal angkutnya. Ini perlu ditekankan agar kualitas jalan tetap awet dan bisa bertahan lama,” pungkasnya.(ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: