Ketua DPRD dan Wabup Ikuti Diklatsar Banser

Ketua DPRD dan Wabup Ikuti Diklatsar Banser

KUNINGAN – Di tengah kesibukannya yang sangat padat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy SE mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serba Guna Nahdlatul Ulama (Banser NU). Kegiatan yang dilaksanakan di kawasan Objek Wisata Alam Balong Dalem Desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana, itu juga diikuti Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda SH MSi. Keduanya menyatu dengan 50 peserta lainnya mengikuti materi yang disampaikan para instruktur Banser dari Jawa Barat.

Dalam kegiatan Diklatsar Banser tersebut, kedua petinggi Kuningan ini berbaur dengan para peserta lainnya di semua kegiatan, termasuk turut serta mengikuti outbond dengan program latihan yang cukup berat. Salah satunya mereka ikut mandi lumpur dan merayap di tengah sawah.

“Tujuan saya mengikuti Diklatsar Banser ini tidak lebih hanya ingin menebalkan keyakinan diri sebagai warga NU, untuk senantiasa cinta Tanah Air, bangsa dan Negara. Utamanya hormat dan takzim kepada kiai dan ulama yang dalam kesejarahan republik ini, berada pada garis terdepan memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Ketua DPRD Nuzul Rachdy, Minggu (19/12).

Sekalipun lelah dan cukup berat saat mengikuti kegiatan diklatsar tersebut, namun bagi Nuzul hal itu justru menikmatinya. Ia berterimakasih kepada Ansor, NU dan PCNU Kabupaten Kuningan yang telah memberi kesempatan kepadanya untuk mengikuti diklatsar itu.

“Kepada instruktur juga saya berterimakasih karena telah memberikan dispensasi dan memaklumi kesibukan saya. Sehingga beberapa sesi diizinkan untuk tidak ikut,” ujarnya.

Usai pemberian materi dan outbound yang dilaksanakan pada seluruh kegiatan Diklatsar Banser Kuningan, tampak Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH berkesempatan membaiat para peserta. Bagi yang lulus menjadi peserta Banser, mereka diguyur air kembang oleh bupati.

Menurut Kasat Korcab Banser Kuningan yang juga Kepala Diskominfo Dr Wahyu Hidayah MSi, penyiraman air bunga terhadap para peserta tersebut merupakan tradisi dalam budaya Banser. Peserta yang mendapat penyiraman air suci tersebut, akan diakui secara resmi menjadi bagian dari keluarga Banser.

Dijelaskan Wahyu, penyucian dari penyiraman dalam tradisi Banser itu, bertujuan untuk membangun jiwa spiritual dan jiwa korsa yang kuat. Selain itu, juga mempererat tali kekeluargaan dan kasih sayang di antara sesama anggota.

“Tentunya untuk melestarikan kearifan lokal. Kegiatan Diklatsar ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari sejumlah anggota PC GP Ansor, ulama, pengusaha, dan ASN,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH mengapresiasi kegiatan Diklatsar Banser Kabupaten Kuningan. Menurutnya, kegiatan tersebut sangatlah istimewa.

“Istimewa sekali untuk giat Diklatsar Banser kali ini, karena diikuti juga oleh pejabat tinggi. Saya salut dan bangga kepada mereka yang ikut di dalamnya,” ujar Bupati Acep.

Bupati Acep berharap, kegiatan Diklatsar Banser dapat menguatkan rasa cinta terhadap Tanah Air dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, juga dapat lebih menegakkan nilai-nilai ahlussunnah waljamaah.

Sementara itu, Wabup HM Ridho Suganda SH MSi mengatakan, mengikuti Diklatsar Banser merupakan berkah baginya. Karena jelas momen tersebut cukup langka, karena tidak semua orang bisa mengikutinya.

“Semoga saya bisa bermanfaat menjadi keluarga besar Banser, serta dapat memberi warna yang beda,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: