101 Calon Pengusaha Muda Mendaftar di SMK Syntax Bussines School Kuningan

101 Calon Pengusaha Muda Mendaftar di SMK Syntax Bussines School Kuningan

KUNINGAN- Menghadapi tahun ajaran baru 2022-2023, sebanyak 101 siswa baru telah mendaftar di SMK Syntanx Bussines School atau SBS, Jalan Raya Susukan, Desa Susukan Kecamatan Cipicung Kuningan.

Mengusung tagline “Sekolahnya Pengusaha Muda”, SMK SBS memiliki visi, menjadi sekolah pencetak pengusaha muda di Jawa Barat tahun 2025. Siswa baru dapat memilih dua jurusan, yaitu Jurusan Perbankan Syariah, kemudian Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran.

\"Keunggulan di SMK SBS ini akan diciptakan para pengusaha muda. Pengusaha itu tidak hanya menciptakan sebuah produk, tetapi mereka harus memiliki jiwa kewirausahaan,\" jelas Siti Komara, Presiden Direktur PT Syntax Corporation Indonesia.

Selama belajar lanjut dia, siswa SBS diarahkan menjadi sosok yang mandiri, memiliki karakter yang kuat, dan memiliki akhlak kepribadian.

\"Kita dampingi kompetensinya menjadi seorang wirausaha. Kita memiliki program Student Career Center dikelas 11, kompetensi siswa dipetakan ke arah mana minat dan kompetensinya. Misal, ketika siswa berminat melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri, kita adakan try out untuk membantu meraih cita-citanya,\" terangnya.

Jika siswa berminat wirausaha, pengajar melatih skill kompetensi mereka, menjadi enterpreneur.

Berdiri di lahan seluas 1 hektare, fasilitas sekolah terus dikembangkan. Ruangan belajar 2 lantai, lapang olahraga, dan Pondok Pesantren Ar-raofi\'iyah disediakan bagi siswa SBS yang berminat mondok.

\"Fasilitas lainnya, SBS memiliki area camp, laboratorium, asrama putra dan putrid, Masjid Ar-Rahman dan mobil jemputan sekolah,\" ungkapnya.

Hingga April 2022, terdapat 9  ekstra kurikuler disediakan pihak sekolah. Meliputi pramuka, futsal, hadroh, pencak silat, SBS adventure, desain grafis, podcast, broadcasting, dan seni tari.

\"Setiap tanggal 1, kita mengadakan hari perusahaan, bulan April ini ada hari perusahaan, khusus Syntax Corporation Indonesia dan Syntax Foundation. Kali ini, turut hadir Komisaris Muda Dr Taufik Ridwan, yang memaparkan pentingnya setiap lembaga sekolah memiliki keunggulan,\" jelasnya.

Sementara itu, pembina SBS H Encon Supriyono menerangkan, kehadiran Ponpes Ar-rofi\'iyah SBS diharapkan mencetak santriwan santriwati yang berbakti di tengah masyarakat. Hal senada diungkapkan Pengasuh Ponpes Muhammad Rofi\'i MPd.I. Sejak berdiri pada 2019 ponpes akan menjadi wadah pembentukan karakter siswa, khususnya mereka yang mondok di asrama.

\"Pembelajaran di ponpes lebih kepada tahfidz. Tahfidz 70 persen dan kajian kitab kuning 30 persen. Harapannya selama 3 tahun belajar, siswa ditargetkan tahfidz minimal 10 juz,\" terangnya.

Syntax Corporation berpengalaman menaungi dan mengembangkan beberapa lembaga pendidikan selain SBS Kuningan, yaitu TK-IT Ibnu Khaldun, SD-IT Ibnu Khaldun, SMP-IT Ibnu Khaldun, dan SMK Ibnu Khaldun yang berlokasi di Cirebon.(ale/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: