Diskopdagperin Gelar Festival Ramadan dan Bazar UMKM di Food Court Tamkot Kuningan

Diskopdagperin Gelar Festival Ramadan dan Bazar UMKM di Food Court Tamkot Kuningan

KUNINGAN – Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan menggelar Bazar sekaligus Festival Ramadan 1443 H hingga menjelang Idul Fitri.

Acara dibuka secara resmi oleh Bupati H Acep Purnama SH MH didampingi Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi di pelataran parkir Food Court Taman Kota (Tamkot) Kuningan, Senin (18/4). Turut hadir perwakilan Kemendag RI, sejumlah pimpinan bank, perwakilan Baznas Kuningan dan Ketua Komisi II DPRD Kuningan M Apip Firmansyah serta undangan lainnya.

Istimewanya, kegiatan yang akan berlangsung hingga 30 April 2022 ini tidak menggunakan APBD, melainkan digelar menggunakan anggaran mandiri Diskopdagperin dengan menggandeng sejumlah sponsor.

Dalam pembukaan Bazar dan Festival Ramadan ini, disertai pula dengan santunan anak yatim yang diberikan oleh bupati, wabup, perwakilan Kemendag serta Kepala Diskopdagperin Kuningan. Ditampilkan pula sejumlah kesenian tradisional dan musik religi.

Puluhan pelaku UMKM di Kuningan menjadi peserta bazar dengan menjajakan berbagai produk makanan dan minuman. Bahkan selain produk makanan dan minuman, juga terdapat UMKM lainnya, seperti pakaian dan aksesoris.

Kepala Diskopdagperin Kuningan Uu Kusmana SSos MSi, dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan Festival Ramadan dan Bazar UMKM tersebut sudah dua kali digelar Diskopdagperin Kuningan dipimpin olehnya. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang digelar setiap bulan suci Ramadan.

“Ini agenda rutin setiap bulan suci Ramadan, dan alhamdulillah tanpa menggunakan dana dari APBD Kuningan. Pertama kita gelar di Festival Kuning Ayu, sekarang di Food Court Tamkot Kuningan. Ini menjadi tempat yang representatif, sehingga kita manfaatkan agar masyarakat bisa pula ngabuburit sambil membeli produk-produk UMKM,” ungkapnya. 

Bazar UMKM, kata Uu, diharapkan menjadi ruang bagi pelaku usaha dalam berpromosi dan menjual produk hasil usahanya. Sehingga dapat membantu dalam pemulihan ekonomi di masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM terdampak pandemi Covid-19.

“Ini kesempatan bagi mereka (pelaku UMKM, red) untuk promosi hasil produknya secara langsung maupun online. Karena pelaku UMKM ini harus naik kelas, apalagi sudah ada produk UMKM yang ekspor ke luar negeri,” harapnya.

Menurut Uu, beberapa hasil produk UMKM yang sudah diekspor ke luar negeri, di antaranya bawang goreng, jahe merah hingga kopi robusta. Hal ini membuktikan jika hasil produk lokal di Kuningan mampu bersaing secara nasional bahkan internasional.

“Ini menjadi ikhtiar pemerintah daerah, bagaimana membuat para pelaku UMKM ini naik kelas. Produknya betul-betul berkualitas dan mampu menjadi unggulan di daerah,” sebutnya.

Menurut Uu, salah satu produk yang kini tengah tren, yakni olahan kopi mentah robusta dari Desa Gunung Aci Kecamatan Subang. Kopi mentah ini mampu ekspor sampai ke Amerika Serikat, bahkan hampir 2 ton dalam sebulan.

“Ada pula olahan buah markisa, ini juga sedang tren sekarang. Mudah-mudahan dengan event ini, produk-produk UMKM Kabupaten Kuningan bisa naik kelas dengan pemasaran offline maupun online,” ujarnya.

Pihaknya menyebut, total ada sebanyak 20 komunitas UMKM. Namun dari satu komunitas ini, terdapat ratusan pelaku UMKM yang tergabung di dalamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: