Penyiapan Angkatan Kerja Belum Sinkron
KUNINGAN- Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Kuningan M Apif Firmasyah menilai, di Kabupaten Kuningan belum ada sinkronisasi di setiap dinas/instansi dalam menyiapkan angkatan kerja.
\"Saya melihat bahwa di Kuningan selama ini, belum mampu untuk bersinergi di antara SKPD untuk menyiapkan angkatan kerja yang mampu melihat peluang yang ada,\" ungkap M Apif Firmansyah saat diskusi ketenagakerjaan bertajuk Peluang dan Tantangan Angkatan Kerja Menyongsong Era 5.0, Minggu (24/4).
Diskusi yang digelar oleh Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila Kuningan di Kopi Lendot Mang Elon, itu juga menghadirkan beberapa narasumber yakni Ketua MPC Pemuda Pancasila Kuningan Harnida Darius SH, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kuningan Dr Elon Carlan MPd, dan akademisi Hj Heni Susilawati S.Sos MM.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kuningan Dr Elon Carlan mengatakan, pihaknya sudah berupaya untuk meningkatkan angkatan kerja, salah satunya dengan membangun komunikasi dan kolaborasi dengan beberapa perusahaan swasta dan luar pemerintah.
\"Kami sudah berupaya menyiapkan calon angkatan kerja, dengan melakukan kerja sama dengan perusahaan dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat, dalam rangka menyiapkan untuk Lapangan Kerja,\" ujar Elon.
Dari pihak akademisi Hj Heni Susilawati mengatakan, angkatan kerja perlu dibekali dengan soft skill selain dari hard skill-nya.
\"Angkatan kerja Kuningan harus dibekali oleh soft skill dan integritas seperti kejujuran, tanggung jawab dan kepribadian. Sehingga ke depan sudah siap ketika ada peluang-peluang pekerjaan,\" tutur Heni.
Ketua MPC PP Harnida Darius mengapreasiasi kegiatan yang sudah digagas oleh Badan Buruh. Pihaknya stas nama Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kuningan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah melakukan diskusi yang penting ini. “Saya berharap angkatan kerja Kuningan jangan sampai kalah oleh robot. Saya berharap diskusi ini dapat memberikan masukan untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan,\" harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Lutfy Maulana mengatakan, diskusi ini digagas oleh Badan Buruh untuk memikirkan kemajuan Kuningan. Dia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran para narasumber dan peserta, semoga kegiatan ini dapat memberikan masukan untuk pemerintah dalam menyiapkan angkatan kerja.
Dalam diskusi tersebut, sejumlah isu dan alternatif kebijakan serta rekomendasi terkait ketenagakerjaan di Kabupaten Kuningan, dibahas dalam forum diskusi tersebut. Sementara tujuan dari diskusi tersebut, adalah untuk memberikan masukan dan pilihan-pilihan kebijakan atau rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan, terkait dengan kerja layak dan upaya peningkatan kualitas angkatan kerja, perluasan lapangan kerja agar tercipta kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kuningan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, sejumlah perwakilan dari organisasi kepemudaan terkait, organisasi masyarakat sipil atau lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan akademisi. (ale)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: