Surat Pengakuan Irjen Ferdy, Berikut Isinya Sehingga Harus Menghabisi Brigadir J
Irjen Ferdy Sambo-Ricardo/JPNN.com-
JAKARTA, RADAR KUNINGAN - Ferdy Sambo mengaku polemik kasus kematian ajudannya, Brigadir J itu bermuara dari perbuatannya yang memberikan informasi tidak benar.
Hal tersebut, ditulis dalam surat pengakuan Irjen Ferdy Sambo dari Mako Brimob.
Isi surat pengakuan Ferdy Sambo itu dibacakan pengacara mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.
"Memberikan infomasi yang tidak benar serta memicu polemik," kata pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis.
BACA JUGA:Rekaman CCTV Brigadir J dan Istri Ferdy Sambo Beredar, Berikut Tanggapan Irjen Dedi
Ferdy Sambo meminta maaf kepada seluruh pihak yang terdampak polemik kasus pembunuhan Brigadir J.
Namun demikian, Irjen Ferdy Sambo menunjukkan sikap kesatria dengan berjanji akan patuh dan mengikuti setiap proses hukum yang saat ini sedang berjalan atau nanti di pengadilan.
"Akan saya pertanggungjawabkan," ungkap alumnus Akpol 1994 itu, seperti dikutip dari JPNN.com.
Selain itu, dikatakan Arman Hanis, eks Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim itu menyampaikan permintaan maaf.
BACA JUGA:3 Kediamanan Irjen Ferdy Sambo Digeledah Sampai Dini Hari, Hasilnya Koper Warna Hitam
Permintaan maaf itu ditujukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, rekan sejawat di Polri, keluarga serta masyarakat yang terdampak atas insiden tersebut.
"Secara tulus meminta dan memohon maaf," kata Arman membacakan surat permohonan maaf dari Irjen Ferdy Sambo.
Irjen Ferdy Sambo dalam suratnya kemudian mengaku hanya berupaya menjaga dan melindungi muruah keluarga sehingga dirinya terlibat dalam kasus tewasnya Brigadir J.
"Niat saya untuk menjaga dan melindungi muruah serta kehormatan keluarga yang sangat saya cintai," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com