Tolak Kenaikan Harga BBM, Bupati Kuningan Bakal Bawa Surat Penolakan ke Bandung

Tolak Kenaikan Harga BBM, Bupati Kuningan Bakal Bawa Surat Penolakan ke Bandung

Para mahasiswa dari BEM STKIP Muhammadiyah Kuningan menggelar aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM di depan Pendopo Kantor Bupati Kuningan.-M Taufik/Radar Kuningan -

BACA JUGA:Hari Pertama Buka Layanan Imigrasi di Kuningan, Pemohon Paspor Membeludak

Atas hal tersebut, para mahasiswa mendesak Pemkab Kuningan menunjukkan keseriusannya menolak kenaikan harga BBM ini secara tertulis dan menyampaikan langsung kepada Gubernur Jawa Barat atau bahkan langsung ke pemerintah pusat. 

"Ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah membela kepentingan rakyat khususnya di Kabupaten Kuningan. Sampaikan pernyataan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi ini secara tertulis kemudian diserahkan ke gubernur atau bila perlu langsung ke presiden," tegas mahasiswa.

Bupati Kuningan Acep Purnama yang berkesempatan menemui langsung para pendemo menyampaikan apresiasi atas kegigihan para mahasiswa menyampaikan aspirasi rakyat tersebut. 

Dalam pernyataannya, Acep kembali menegaskan bahwa dirinya juga tidak setuju dengan kebijakan pemerintah pusat yang menaikkan harga BBM bersubsidi.

BACA JUGA:Bawa Kabur Handphone Pelajar, Pemuda Ciniru Nyaris Babak Belur

Menurut Acep, sikap Pemkab juga sama dengan para mahasiswa bahwa menolak kenaikan harga BBM. 

Terkait solusinya, Acep sudah membuat kebijakan dengan mengalokasikan beberapa anggaran untuk membantu masyarakat.

"Yang terdampak seperti para sopir angkot dan para pelaku UKM yang dalam menjalankan usahanya banyak menggunakan BBM, salah satunya mengeluarkan aturan tentang penyesuaian tarif angkot," ungkap Bupati.

Terkait desakan mahasiswa yang memintanya melayangkan surat resmi penolakan kenaikan harga BBM ke Pemerintah Provinsi Jabar, Acep menyampaikan kesiapannya. 

BACA JUGA:10 Rumah Warga Cinagara Rusak Diterjang Puting Beliung

Bahkan, Acep meminta perwakilan mahasiswa untuk ikut mendampinginya menyampaikan surat tersebut ke Bandung pada hari Senin 19 September 2022 mendatang.

"Apa yang mahasiswa sampaikan sudah saya catat. Saya siap membuat surat untuk disampaikan ke Pak Gubernur hari Senin besok. Silakan barangkali ada perwakilan mahasiswa yang ingin ikut saya ke Bandung untuk memastikan, nanti kita akan fasilitasi," ujar Acep. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: