Kasus Narkoba di Kuningan Terus Meningkat, Sekda: Mobilisasi Penanganan Kurang Maksimal

Kasus Narkoba di Kuningan Terus Meningkat, Sekda: Mobilisasi Penanganan Kurang Maksimal

Sekda Kuningan memberikan pandangan terkait kasus narkoba di Kuningan terus meningkat, disebutnya penanganan kurang maksimal.-Ale/Radar Kuningan-

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Akibat kurangnya pemahaman tentang narkoba, permasalahan obat terlarang di Kabupaten KUNINGAN terus meningkat.

Salah satu penyebab kasus narkoba terus berkembang, kurangnya daya mobilisasi gerakan penanganan.

Untuk bisa menekan perkembangan kasus narkoba, perlu adanya keterlibatan seluruh komponen dalam berperan aktif dalam penanganan.

Selain itu, menggalakkan pendayagunaan sumber daya seluruh komponen harus dilakukan secara berkelanjutan.

BACA JUGA:Mediasi Eks Karyawan PT AJM dan Pemilik Buntu, Dilanjutkan ke Tingkat Provinsi

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar MSi pada kegiatan Konsolidasi Kebijakan Kota Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) pada Ligkungan Pemerintah. 

Sekda Dian membahas materi peran aktif instansi pemerintah, swasta, tokoh, masyarakat-agama, pendidikan dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Sekda Dian mengatakan, melalui Program P4GN yang digulirkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), perlu dilakukan secara fokus.

Menurut Dian, Program P4GN harus berfokus pada kegiatan pencegahan sebagai upaya menjadikan masyarakat memiliki pola pikir, sikap dan terampil menolak penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA:Kampanye Desa, Potensi Kertayasa Bakal Ditayangkan Secara Nasional

Begitu pun juga di lingkungan pemerintahan dengan melakukan sosiaslisasi ke setiap SKPD.

Untuk peran serta masyarakat dalam penanganan narkoba, Sekda Dian menerangkan, dilihat dari kondisi eksisting.

Karena menurut pandangan Sekda Dian, dengan pendidikan antinarkoba di seluruh strata pendidikan belum dapat dilaksanakan dengan baik, secara masif dan komprensif. 

Masih kuatnya mind set bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan aib, tambahnya, keluarga pecandu menutupi aib dan tidak merehabilitasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: