PMII Soroti Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan, Hanya Tinggal Slogan
Ilustrasi. Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan disorot PMII yang menyebut hanya slogan.-Dok Radar Cirebon-
KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang KUNINGAN, mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten KUNINGAN.
Kedatangan anggota PMII ke kantor Disdikbud Kabupaten Kuningan, untuk mempertanyakan terkait Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan hanya tinggal slogan.
Rojab anggota PMII mengatakan, kedatangannya untuk mempertanyakan sudah sampai mana Disdikbud membawa Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan.
"PMII mencoba mengulas kembali keseriusan pemerintah dalam mewujudkan Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan,” kata Rojab.
BACA JUGA:IRR Junior Tour de Linggarjati Tempuh 59,3 Km
BACA JUGA:Priiittt... Operasi Zebra 2022 Dimulai
Diungkapkan Rojab, dalam pertemuan itu PMII menanyakan apa maksud dari Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan itu seperti apa? Apakah hanya sebagai tujuan, capaian atau harapan?
Menurut Rojab, di usia yang ke 524 tahun, Kuningan sudah mengalami banyak perubahan dari mulai infrastruktur, kesehatan, ekonomi, budaya, maupun pendidikan.
Bahkan tagline atau sebutan untuk Kuningan yang sempat booming, seperti Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi, Kabupaten Parawisata, Kabupaten Kebudayaan, dan Kabupaten Pendidikan, hanya tinggal tagline.
Dirinya bersama anggota lain, perlu mengetahui ciri-ciri kabupaten pendidikan ini apa saja termasuk Kuningan.
BACA JUGA:Desa Ciawiasih Gelar Tradisi Babarit, Menyatu dengan Alam, Digelar di Gang Desa
BACA JUGA:Kebakaran di Gunung Ciremai Diduga Faktor Manusia, Total 130 Hektare Hangus
"Apakah sudah memenuhi standar atau prasyarat menjadi kabupaten pendidikan apa belum? Kemudian apa indikator sebuah kabupaten layak disebut menjadi kabupaten pendidikan?” ungkapnya.
Disebutkan, dalam Rembuk Daerah Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan, ada beberapa capaian yaitu capaian indikator pendidikan, keberpihakan anggaran, peningkatan kualitas guru, meningkatkan minat peserta didik untuk mengikuti PAUD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: