Waduh Ngeri... 40 Rumah di Jagara Terancam Jika Bukit Longsor

Waduh Ngeri... 40 Rumah di Jagara Terancam Jika Bukit Longsor

Warga RT 9 Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kuningan membuat saluran air untuk mengalirkan air dari bukit yang terus mengalir. (Muhammad Taufik)--

RADARKUNINGAN.COM, KUNINGAN- Sudah beberapa hari ini warga RT 09 dan 10, RW 03 Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, merasa waswas. Penyebabnya, dari tebing bukit yang berada di sekitar pemukiman penduduk terus mengeluarkan air berwarna jernih.

Bahkan pada akhir pekan lalu, rumah milik Yadi Karnusi digenangi air dari segala penjuru rumah.

Air yang keluar dari bukit terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut selama dua hari.
 
Yadi menceritakan, ketika hujan deras hari Sabtu dan Minggu, mendadak air memenuhi lantai rumahnya. Air keluar dari lantai dan dinding rumah  Padahal sebelumnya, rumah miliknya aman aman saja.
 
 
"Waktu itu kan hujan deras selama dua hari. Tiba tiba di rumah saya banyak air. Setelah diteliti ternyata air itu keluar dari dinding dan lantai rumah. Saya dan keluarga berusaha membuang air itu, tapi air tersebut kembali ada. Akhirnya selama dua hari, saya dan keluarga mengungsi dulu," papar Yadi kepada radarkuningan.disway.id.
 
Melihat rumahnya terus digenangi air, akhirnya Yadi melaporkannya ke pemdes setempat. Pihak desa menggelar rapat mencari solusi pemecahannya.
 
"Kemudian kami diminta membuat saluran kecil di pinggir bukit. Ternyata pembuatan saluran air membuahkan hasil. Sekarang rumah saya tidak lagi kemasukan air," terang Yadi, Kamis 26 Januari 2023.
 
 
Melihat derasnya air dari tebing bukit, membuat warga di dua RT tersebut khawatir jika tiba tiba tebing bukit yang berbatasan langsung dengan pemukiman warga longsor. Bisa dipastikan, material longsor akan menimpa rumah warga yang berada di bawahnya.
 
Itu juga yang dikawatirkan oleh Pemdes Jagara. Sekretaris Desa Jagara, Ujang Sumarna mengaku dia bersama aparat pemerintahan desa lainnya sudah melihat langsung kondisi bukit dan pemukiman warga di dua RT tersebut.
 
Rumah warga itu tepat berada di sisi bukit. Jumlahnya ada sekitar 40 rumah yang tersebar di dua RT.
 
 
Menurut Ujang, jika kembali turun hujan deras dengan intensitas tinggi seperti pekan lalu, bisa bisa tebing mengalami longsor.
 
"Melihat kondisi bukit yang terus mengeluarkan air, kami tentu saja waswas. Soalnya ada 40 rumah penduduk yang dalam kondisi terancam jika terjadi longsor," beber Ujang.
 
Karena itu, pihak pemdes meminta warga yang tinggal di sekitar bukit untuk selalu waspada. Selain itu, pihaknya juga meminta solusi untuk mengatasi permasalahan ini ke instansi terkait di Pemkab Kuningan.
 
"Kami dari pemdes sudah melaporkan kondisi ini ke pihak BPBD Kuningan. Semoga ada solusi untuk penanganannya," harap Sekdes Ujang. (*)
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: