GEGER Pelajar SMP Jadi Korban Perundungan, Bawa Bukti Visum, Orang Tua Korban Lapor Polres Kuningan
Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian membenarkan adanya laporan orang tua yang anaknya menjadi korban perundungan di sebuah pemakaman umum di kota Kuningan --
Di dalam video, anak yang memakai kemeja corak kotak-kotak beberapa kali memukuli korban yang memakai kaos hitam.
Korban yang dalam posisi duduk tidak melakukan perlawanan. Setelah beberapa kali terkena pukulan dan tendangan, korban berteriak minta ampun hingga terjengkang ke tanah.
BACA JUGA:Ditinggal Merantau ke Bekasi, Rumah Ijah Khodijah di Desa Mekarsari Maleber Kuningan Musnah Terbakar
Selain kedua anak tersebut, perundungan itu juga disaksikan rekan keduanya.
Namun entah karena takut atau memang sebab lain, anak tersebut memilih asyik memegang layangan dan tidak memberikan pertolongan.Video yang menggegerkan tersebut berdurasi 14 detik.
Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Anggi Eko Prasetyo membenarkan video viral itu terjadi di wilayah hukum Polres Kuningan.
Unit PPA Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kuningan sudah mendapat laporan dari keluarga anak korban perundungan.
Kasat Reskrim enggan mengungkap identitas korban dan pelaku. Namun dia mengatakan jika korban masih berusia 12 tahun dan si pelaku direntang usia 17 tahun tapi sudah putus sekolah alias tidak sekolah.
"Korban berusia 12 tahun dan masih menempuh kegiatan belajar. Sedangkan si pelaku pendidikannya terputus dan usianya direntang 17 tahun," kata Kasat Reskrim, AKP Anggi Dwi Prasetyo, Senin 2 Oktober 2023. (Agus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: