Disporapar Kuningan Dorong Desa di Pinggiran Waduk Darma Optimalkan Potensi Wisata

Disporapar Kuningan Dorong Desa di Pinggiran Waduk Darma Optimalkan Potensi Wisata

Kepala Disporapar Kuningan, Elon Carlan mendorong desa-desa di sekitar Waduk Darma untuk mengembangkan sektor wisata di pinggiran waduk. (Agus Sugiharto)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Desa-desa yang berada di sepanjang tepian Waduk Darma, akan dioptimalkan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan. 

Selama ini meski sudah memanfaatkan pinggiran waduk untuk pengembangan wisata lokal, namun ternyata belum sesuai yang diharapkan.

BACA JUGA:Amankan Pemilu Serentak 2024, Polres Kuningan Gelar Apel Pasukan Operasi Mantap Brata

Padahal potensinya sangat besar tidak kalah dengan Desa Jagara yang sama-sama mengelola Waduk Darma. 

Keinginan agar seluruh desa yang ada di garis pantai Waduk Darma mengembangkannya menjadi potensi wisata dipaparkan Kepala Disporapar Kuningan, Elon Carlan.

Elon mengapresiasi langkah Pemdes Jagara yang sudah terlibat dalam pengelolaan Waduk Darma bersama PT Jaswita Jabar, sehingga mampu mendatangkan pendapatan asli desa (PADes). 

BACA JUGA:Antusias, Penggemar Meet & Greet dengan Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP di Sirkuit Mandalika !

"Tak ada salahnya desa-desa yang ada di sekeliling Waduk Darma juga mengelola dan mengembangkan wisatanya. Mereka (pemdes) bisa belajar ke Jagara. Toh lokasinya saling berdekatan. Sepanjang positif dan hasilnya memuaskan, ya bisa belajar tentang tata cara pengelolaannya," papar Elon, Selasa 17 Oktober 2023.

Karena itu, kata Elon, pihaknya sangat mendukung dengan desa-desa yang ada di sekitar Waduk Darma mengembangkan potensi wisata yang dimilikinya.

Apalagi akses jalan penghubung antar desa di wilayah ini sudah cukup bagus dan lebar. 

Selain desa-desa yang ada di sekeliling Waduk Darma, Elon juga melecut desa wisata yang sudah banyak berdiri di Kuningan.

BACA JUGA:Lupa Matikan Tungku usai Masak, Rumah Buruh Lepas di Desa Bandorasa Kulon Kuningan Kebakaran

Desa wisata membutuhkan konsentrasi pengembangan dan promosi serta mengubah pola pikir masyarakatnya. 

"Sekarang kan sudah banyak desa wisata yang berdiri di Kuningan. Sayangnya, pola pikir pengelola dan masyarakatnya belum sejalan. Ini tugas kami dalam membina dan mengarahkannya. Supaya mereka lebih paham mendongkrak kunjungan orang ke desa wisata," tutur Elon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: