Ketika Burjo Kuningan Merambah Pulau Jawa, di Jogjakarta Ada 1.500 Warung

Ketika Burjo Kuningan Merambah Pulau Jawa, di Jogjakarta Ada 1.500 Warung

Warung Burjo Kuningan sudah merambah Pulau Jawa. -Asep Kurnia-radarkuningan.com

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Burjo KUNINGAN begitu populer di Jogjakarta. Jumlahnya disebut lebih dari 1.500 warung yang tersebar di berbagai daerah.

Warung Burjo Kuningan atau bubur kacang ijo diyakini sudah ada sejak puluhan tahun lalu, khususnya di Jogjakarta.

Yang membawa dan mempopulerkannya adalah perantau asal Kabupaten Kuningan. Mulanya dijual dengan cara dipukul. Kemudian berubah dengan menggunakan warung yang buka 24 jam.

Keunggulan inilah yang menyebabkan burjo cepat berkembang. Sebab, di zaman dulu belum banyak usaha yang buka 24 jam dan cocok dijadikan tempat nongkrong.

BACA JUGA:Tempat Ngopi di Kuningan yang Hits, Ada di Ketinggian 1.095 MDPL

Desain burjo juga unik. Lay out di dalam warung menggunakan kursi memanjang yang mengelilingi kompor dan meja tempat meracik makanan. Atau di zaman modern sekarang dikenal dengan istilah open kitchen. 

Menurut pendataan Paguyuban Pengusaha Warga Kuningan (PPWK) Jogjakarta, terdapat sekitar 1.500 warung burjo Kuningan di kota pelajar. Kemudian terdapat sekitar 5 ribuan warga Kota Kuda yang memiliki usaha ini. 

Lalu, bagaimana warung burjo kemudian identik dengan Kabupaten Kuningan? 

Ada beberapa versi terkait asal muasal Burjo Kuningan ini. Sejumlah narasumber yang ditemui radarkuningan.com memang tidak secara eksplisit menyebutkan nama pelopor usaha ini.

BACA JUGA:Sampai Oktober 2023, Sudah Ada 272 Kebakaran di Kuningan, Kerugian Rp17 Miliar

Namun, mereka mengaitkan dengan etos kerja urang Kuningan yang dikenal sangat tinggi. Bahkan mereka rata-rata sukses di perantauan di bidang apapun.

Salah satunya adalah usaha burjo. Ketika usaha ini sukses digeluti oleh seseorang, kemudian diikuti oleh lainnya. Begitu seterusnya, hingga menjamur di berbagai kota.

Tokoh masyarakat Desa Maleber, Eno Darsono Wijaya mengatakan, masyarakat Kabupaten Kuningan memang dikenal sebagai perantau. Hal ini, mungkin karena di masa dulu kesempatan kerja dan membuka usaha masih sangat sedikit di kampung halaman. 

Akhirnya, banyak warga yang memilih merantau baik ke wilayah Jabodetabek hingga ke Jogjakarta. Diantara para perantau ini, ada yang merupakan pengusaha burjo maupun karyawannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: