Setelah Bandung, Penerbangan di Bandara Soetta Diincar untuk Pindah ke Kertajati, Rute Ini

Setelah Bandung, Penerbangan di Bandara Soetta Diincar untuk Pindah ke Kertajati, Rute Ini

Penerbangan umrah di Bandara Soetta diharapkan bisa pindah sebagian ke Bandara Kertajati. -Baehaqi-radarkuningan.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Setelah penerbangan di Bandara Husein Sastranegara pindah ke Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, giliran sebagian penerbangan yang ada di Bandara Soekarno Hatta, diincar untuk dipindahkan.

Rute penerbangan di Bandara Soetta ini, dianggap sangat potensial. Sebab, bisa mendatangkan penumpang hingga 150 ribu sampai dengan 170 ribu per tahun. 

Kendati demikian, pemindahan penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta tersebut tidak akan mudah, mengingat harus melibatkan banyak pihak. 

Mulai dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Agama (Kemenag), PT Angkasa Pura II, sampai dengan penyelenggara perjalanan.

BACA JUGA:Potret Boeing 777-300 ER Garuda Indonesia di Bandara Kertajati, Penerus Queen of The Sky

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengungkapkan, penerbangan yang memungkinkan dipindahkan ke Bandara Kertajati adalah jemaah umrah. 

Setidaknya sebanyak 15 sampai dengan 20 persen jemaah umrah terutama dari Provinsi Jawa Barat, diharapkan dapat dipindahkan ke Bandara Kertajati. 

Kendati demikian, Awaluddin menilai, langkah ini perlu kolaborasi dari banyak pihak, termasuk biro perjalanan umrah hingga maskapai penerbangan.

Menurutnya masyarakat Jawa Barat melakukan perjalanan umrah sangat tinggi. Andai 15 sampai dengan 20 persen penerbangan umrah di Bandara Soetta dialihkan ke Bandara Kertajati, tentu akan sangat signifikan.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Kuningan yang Cocok untuk Dikunjungi untuk Liburan Akhir Pekan

"Kalau 15 atau 20 persennya saja kita pindahkan, itu sudah 150 ribu - 170 ribu per tahun," kata Awaluddin di BIJB Kertajati, belum lama ini. 

Kendati demikian, peralihan penerbangan tersebut tidak bisa dilakukan oleh Angkasa Pura sendiri.

"Jadi tidak bisa AP II sendiri, harus kolaborasi dan melibatkan banyak pihak termasuk maskapai," tandasnya.

Seperti diketahui, penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara telah dipindahkan ke Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: