Kehidupan Fery Farhati Ganis di Kuningan, Sederhana, Tanpa Listrik dan Televisi

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Fery Farhati Ganis membagikan kisah kehidupan di Kabupaten Kuningan bersama kedua orang tua dan 4 bersaudara.

Fery Farhati Ganis adalah anak bungsu dari keluarga yang tinggal di Jalan Apidik, Lingkungan Cipicung, Kabupaten Kuningan.

Di kawasan perumahan yang berada di pusat perkotaan tersebut, Fery Farhati tinggal bersama keluarga.

Meski hidup di tengah segala keterbatasan, namun istri Anies Baswedan itu mengaku kehidupannya tersebut penuh dengan kenangan.

BACA JUGA:Kisah Fery Farhati Ganis Gagal Masuk UGM, Menunggu 1 Tahun sebelum Ketemu Anies Baswedan

"Dulu belum ada listrik, masih pakai cempor yang kalau kita bangun tidur itu hitam di hidung," kata Fery mengisahkan masa kanak-kanaknya.

Diceritakan Fery Farhati, sebagai anak bungsu memang perlakuan orang tua terasa berbeda. Yang paling berkesan adalah batasan yang diberikan.

"Jadi orang tua itu agak protektif, mungkin karena anak bungsu. Kalau anak pertama, kedua itu malah banyak kegiatan," tuturnya.

Satu ketika, kata Fery, ada acara kemping yang digelar oleh sekolahnya. Dia tetap diperkenankan ikut acara sedari pagi sampai sore, lantas dijemput pulang.

BACA JUGA:Ini Kata H Iksan Marzuki, Teman Kecil Anies Baswedan di Kuningan, Ayah Saya Jadi Saksi Pernikahan Anies-Fery

Kendati anak bungsu dan memiliki orang tua yang cukup protektif, Fery mengaku hal tersebut tak lantas membuatnya menjadi tidak mandiri.

Hal tersebut dibuktikan dengan dirinya yang merantau ke Jogjakarta untuk kuliah di jurusan psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Di kampus tersebut Fery akhirnya bertemu dengan Anies Baswedan yang sama-sama berasal dari Kuningan.

Hal menarik lain yang membuat Fery Farhati terkenang adalah kehidupannya di Jl Apidik. Sebuah lingkungan yang pada saat itu masih sangat sepi.

Sumber: