Bukan Harimau Jawa, Ini Raja Hutan Baru Gunung Ciremai, Didatangkan dari Subang dan Garut
Rasi dan Slamet Ramadhan macan tutul jawa yang menjadi raja hutan baru bagi Gunung Ciremai.-BTNGC-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Harimau Jawa pernah memiliki habitat di Gunung Ciremai dan telah dinyatakan punah oleh IUCN pada tahun 1980-an.
Status raha hujan di Gunung Ciremai kini bukan lagi Harimau Jawa atau Panthera Tigris Sondaica, meski sampai dengan tahun 2002 masih ada beberapa pendaki yang mengaku pernah bertemu dengan karnivora besar tersebut.
Melihat kondisi eksisting dan pemantauan faktual di hutan rimba Gunung Ciremai, kini ikon alias raja hutan baru telah berganti.
Sosok Macan Tutul Jawa yakni Rasi dan Slamet Ramadhan yang secara faktual menyandang gelar sebagai raja hutan di gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat itu.
BACA JUGA:Macan Tutul Jawa Gunung Ciremai bisa Turun ke Perkampungan, Jika Babi Hutan Terus Diburu
Slamet Ramadhan adalah macan tutul jawa yang didatangkan dari kawasan hutan Subang dan dilepasliarkan pada 9, Juli 2019 dan diperkirakan kini sudah menyatu dengan kehidupan di zona rimba.
Menyusul kemudian Rasi macan tutul jawa berjenis kelamin betina yang berasal dari kawasan hutan di Garut dilepasliarkan pada 5, Maret 2022.
Proses pelepasliaran Rasi yang dilakukan di Blok Bintangot, Desa Seda, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan memang berbeda.
Rasi diharapkan dapat memancing Slamet Ramadhan dan kemudian kawin untuk mendapatkan keturunan.
BACA JUGA:Sederet Bukti Harimau Jawa Belum Punah, Ada Bukti Foto Tahun 2019 yang Bikin Geger
Selain itu, kehadiran Rasi diharapkan dapat memancing Slamet Ramadhan datang untuk proses pelepasan GPS Collar yang menempel di lehernya.
Apalagi, Rasi merupakan macan tutul jawa berusia 3 tahun dan sudah siap kawin. Sedangkan Slamet Ramadhan juga sudah berusia dewasa.
Sayangnya upaya ini gagal dilakukan, sehingga diperkirakan Slamet Ramadhan masih hidup dengan GPS Collar yang menempel di bagian lehernya.
Berdasarkan penafsiran citra SPOT 6 resolusi pada tahun 2018 dan 2019, diketahui bahwa wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai memiliki areal tutupan hutan mencapai 80 persen dari seluruh luas kawasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: