Penyakit Kulit yang Umum Terjadi Pada Kucing

Pehakit ini masalah kulit yang serius bagi kucing. Jika tidak segera diobati, akan memperparah seiring waktu dan menyebabkan penyakit Lyme dan Babesiosis.

Kutu kucing merupakan parasit penghisap darah yang sering ditemukan padackucing jalanan. Kutu kucing mudah dikenali karena ukurannya yang besar.

Perawatan pencegahan kutu pada hewan peliharaan bisanya diberikan secara topikal pada kulit oleh dokter hewan.

BACA JUGA:5 Alasan Kenapa Kucing Suka Mencakar Sofa, Jangan Sebal Dulu, Oh Ternyata

3. Tungau Telinga

Penyakit ini yang umum dan sering terjadi pada kucing. Penyakit ini bisa menyerang kucing dari semua kalangan usia.

Kucing yang terkena tungau telinga akan merasa tidak nyaman dan cenderung menggaruk serta menjilat area yang terkena tungau untuk menghilangkan rasa gatal.

Namun, garukan yang berlebih ini akan menyebabkan kerusakan permanen. Tungau telinga juga dapat menyebabkan infeksi bakteri pada kulit kucing. 

Saran dari dokter hewan untuk membersihkan telinga kucing dengan larutan pembersih yang tepat. Atau bisa juga dengan perawatan topikal seperti ivermektin, selamektin, secara sistemik menunjukan keefektifan terhadap tungau telinga.

BACA JUGA:Makanan untuk Kucing Kampung yang Sehat, Mudah Ditemukan di Rumah

4. Alergi lingkungan

Seperti manusia, hewan peliharaan seperti kucing juga bisa mengalami alergi terhadap lingkungan seperti alergi terhadap barang sehari-hari, atau saat mereka bersentuhan dengan lingkungan sekitar. Misalnya debu, rumput, atau lainnya.

Kucing yang mengalami alergi terhadap lingkungan sekitar, akan sering melakukan grooming dan merasa sangat gatal, sehingga menyebabkan bulu nya tidak merata.

5. Jerawat

Jenis penyakit kulit yang biasa terjadi pada kucing adalah jerawat. Jerawat pada kucing biasanya muncul di dagu dan di bawah bibirnya.

Sumber: