Bandara Sukabumi Disebut Layak Dibangun, Bisa Didarati Boeing 737 dan Akses ke Geopark Ciletuh
Bandara Sukabumi dibangun untuk akses ke Geopark Ciletuh dan potensi penumpang dari wilayah sekitar. Foto hanya ilustrasi. -Yuda Sanjaya/Dok-radarkuningan.com
Sukabumi, RADARKUNINGAN.COM - Bandara Sukabumi yang sudah masuk dalam 11 perencanaan pemerintah belum ada titik terang bakal dibangun dalam waktu dekat.
Kritik terkait pembangunan Bandara Sukabumi yang dibangun di Kecamatan Cikembar pun berdatangan. Banyak pihak menilai, kabupaten terluas kedua di Provinsi Jawa Barat itu, belum membutuhkan bandar udara.
Sebaliknya, banyak masyarakat yang menilai bahwa mereka lebih butuh proyek double track Bogor ke Kabupaten Sukabumi dan Tol Bocimi diselesaikan ketimbang membangun bandar udara.
Proyek yang lama tenggelam dari perbincangan ini, kembali muncul ke permukaan setelah disentil Menko Maritim dan Investasi Ad Interim, Erick Thohir yang juga menteri BUMN.
Erick menyebut bahwa ada 2 dari 11 proyek pemerintah yang belum dilaksanakan yakni, pembangunan Bandara Sukabumi dan proyek konektivitas di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.
Pasca munculnya pernyataan itu, perbincangan terkait Bandara Sukabumi kembali mencuat. Namun, lebih banyak pihak yang menolak.
Lalu, seperti apa pembangunan Bandara Sukabumi yang dimaksud?
Bila merujuk pada dokumen publikasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat, rencananya bandar udara ini dibangun di lahan seluas 1.137 hektare dan berada di Kecamatan Cikembar.
Rencananya, bandara ini bisa untuk melayani critical aircraft seperti Boeing 737. Sehingga pastinya memiliki panjang landasan di atas 2.500 meter.
Kondisi eksisting, lahan untuk pembangunan bandara masih berupa perkebunan singkong dan milik PTPN VIII seluas 20 hektare.
Sekitar bandara ini merupakan kawasan industri sehingga dengan dibangunnya bandara ini diharapkan akan membantu aksesibilitas transportasi logistik.
Potensi penumpang untuk bandara ini berasal dari jumlah penduduk kota dan kabupaten Sukabumi, lokasinya yang berada di tengah kota, penunjang akses menuju Geopark Ciletuh, dan pengembangan pelabuhan samudera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: