Mengetahui 5 Ciri Kucing Mengalami Stres Setelah Melahirkan, Salah Satunya Pindah-pindah Tempat

RADARKUNINGAN.COM - Pasca melahirkan, kucing dapat mengalami kecemasan atau stres yang berpotensi mempengaruhi kesejahteraan induk dan juga anak-anaknya.

Sebagai pemilik hewan peliharaan tentu perlu mengamati perubahan dalam perilaku induk kucing yang telah melahirkan dan ciri mengalami stres.

Dengan memperhatikan tanda-tanda ini, pemilik anabul dapat memberikan perawatan yang sesuai hingga mereka sepenuhnya tenang dan membaik.

Meskipun telah merawat anak kucing tersebut sejak lahir, tidak semua perilaku kucing dapat diprediksi dengan pasti.

BACA JUGA:Mengenali Berbagai Penyebab Kucing Anggora Tidak Mau Makan dan Cara Mengatasinya

Kucing memang dikenal memiliki kepekaan emosional, terutama setelah baru saja melahirkan.

Beberapa pemilik kucing mencatat perubahan dalam perilaku induk kucing setelah melahirkan, yang dapat menjadi isyarat bahwa mereka membutuhkan perhatian khusus.

Tujuh hari setelah melahirkan pada tahap pertama, induk kucing dapat mengalami risiko infeksi akibat luka.

Pemilik kucing kadang-kadang tidak tahu menahu mengenai kondisi janin di dalam kandungan induk kucing, apakah dapat keluar selama proses persalinan atau tidak.

BACA JUGA:4 Larangan untuk Penjabat Bupati Kuningan, Ada Soal Mutasi hingga Pemekaran

Keadaan semacam ini dapat menjadi potensi risiko serius bagi kesehatan induk anabul, menyebabkan keracunan atau bahkan kematian, yang dapat ditandai dengan gejala seperti mudah stres, penurunan nafsu makan, kesulitan buang air kecil, dan muntah.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi pemilik untuk segera membawa kucing ke klinik hewan untuk pemeriksaan oleh dokter hewan.

Tingkat keselamatan kucing yang baru melahirkan tidak dapat diprediksi secara pasti, sehingga memerlukan perhatian khusus.

Berikut ini adalah ciri-ciri kucing mengalami stres setelah melahirkan:

Sumber: