Punya Sisi Kejam! Inilah Alasan Kenapa Kucing Suka Memainkan Mangsanya hingga Mati
Punya Sisi Kejam! Inilah Alasan Kenapa Kucing Suka Memainkan Mangsanya hingga Mati-Pinterest-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM – Apakah kalian pernah melihat kucing peliharaan kalian sedang bermain dengan buruannya, seperti cicak atau serangga.
Nah, jika kalian perhatikan kalian akan melihat sisi gelap dari hewan peliharaan satu ini, sebenarnya kenapa kucing suka memainkan mangsanya, yang mana adalah serangga atau cicak.
Tentunya perilaku kucing ini terlihat kejam bagi sang korban, karena ia akan dipermainkan meskipun akhir hidupnya sudah ada di depan matanya.
Tapi hal ini tidak bagi anabul, justru ia senang ketika ia sedang bermain-main dengan mangsanya hingga mati.
Jika Anda adalah penggemar kucing, Anda mungkin menerima "hadiah" seperti burung mati atau tikus yang dibawa masuk atau diletakkan di depan pintu Anda.
Oleh karena itu, alasan apa yang mendorong kucing untuk memainkan mangsanya sampai mati?
Kenapa Kucing Suka Memainkan Mangsanya?
Dikutip dari sebuah studi dari jurnal Nature Ecology and Evolution pada tahun 2017 mengungkapkan jawaban dari kenapa kucing suka memainkan mangsanya.
Peneliti mengatakan bahwa kucing-kucing ini adalah anggota spesies Felis silvestris lybica, yang juga dikenal sebagai kucing liar Afrika, dan mereka tinggal di daerah kota karena mengejar tikus untuk dimakan.
BACA JUGA:Dijuluki Punya 9 Nyawa, Inilah 4 Kemampuan Super Kucing yang Unik
Orang memelihara kucing karena mereka dapat mengontrol populasi hewan pengerat yang menyebarkan penyakit dan pemakan biji-bijian.
Dalam beberapa masyarakat, seperti Mesir kuno dan China, sahabat kucing dianggap beruntung dan dihormati.
Martina Cecchetti, seorang ilmuwan konservasi yang mempelajari perilaku kucing di University of Exeter di Inggris, mengatakan bahwa domestikasi berarti tidak hanya hidup bersama manusia tetapi juga dibiakkan secara selektif dan sengaja.
Sementara itu, naluri yang baru saja dijinakkan kucing diturunkan dari nenek moyang liar mereka yang berburu mangsa setiap hari, menurut penelitian tahun 2006 di The Journal of Nutrition.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: