3 Daerah Paling Parah Terdampak Rentetan Gempa di Sumedang, Belum Ada Laporan Korban Jiwa
3 daerah paling parah terdampak gempa bumi Kabupaten Sumedang. BNPB dan BPBD Sumedang memasang tenda darurat di RSUD Sumedang. -Humas Sumedang-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Ada 3 wilayah yang paling parah akibat rentengan gempa yang terjadi di Kabupaten Sumedang. Ke-3 wilayah itu adalah Babakan Hurip, Tegalsari dan Cipameungpeuk.
Belum ada laporan korban jiwa akibat 3 kali guncangan gempa bumi di kabupaten penghasil tahu ini. Hanya bangunan yang dilaporkan mengalami retak-retak.
Kondisi tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman. Dia melaporkan gempa tektonik terakhir dengan magnitudo (M) 4,8 mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menyebabkan puluhan rumah rusak.
Gempa ke-3 yang terjadi pada Minggu 31 Desember 2023 pukul 20.34 WIB, menurut Herman, ada 3 daerah terdampak gempa yang paling parah. Yakni di Babakan Hurip, Tegalsari dan Cipameungpeuk.
BACA JUGA:Ngeri, Dinding Twin Tunnel Tol Cisumdawu Retak, Akibat Rentetan Gempa Tutup Tahun di Sumedang
“Untuk di Tegalsari dan Cipameungpeuk ada beberapa rumah terdampak retak, sedangkan untuk Babakan Hurip ada 53 rumah,” kata Herman, Senin 1 Januari 2023, dini hari.
Dia menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Di antaranya untuk mendirikan tenda sementara bagi masyarakat yang rumahnya yang mengalami keretakan imbas dari bencana gempa bumi tersebut.
“Kami mengevakuasi warga yang rumahnya retak dan kami sudah bangun beberapa tenda yang kami tempatkan di tenda tersebut hingga petugas melakukan assessment,” katanya.
Herman memastikan dari kejadian gempa bumi tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun terdapat tiga orang luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
BACA JUGA:Cara Menanam Janda Bolong di Air Agar Dapat Tumbuh dengan Baik, Tenyata Mudah
Terkait kondisi pasien di RSUD Sumedang, lanjut Herman, pihaknya telah mengevakuasi seluruh pasien ke luar gedung. Hal ini dikarenakan terdapat bangunan retak yang dapat membahayakan apabila terjadi gempa susulan.
“Sehingga 248 pasien rawat inap dan 83 pasien UGD sudah kami evakuasi dan telah dibangun lima tenda di area rumah sakit,” kata dia.
Hingga kini pihaknya masih menunggu arahan BPBD untuk memastikan kapan pasien untuk dapat kembali ke ruangannya masing-masing.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat tiga kali gempa bumi dangkal terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menjelang Tahun Baru 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: