Jabar Quick Response Dibubarkan, Bey Machmudin Bilang Begini, Tolong Disimak Kata-katanya

Jabar Quick Response Dibubarkan, Bey Machmudin Bilang Begini, Tolong Disimak Kata-katanya

Jabar Quick Response resmi dibubarkan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.-Sumber foto: JQR/Ist - Diolah Yuda Sanjaya-radarkuningan.com

BACA JUGA:Bagaimana Cara Kucing Mengenal Pemiliknya? Simak 3 Caranya disini!

Disampaikan pria asal Cirebon ini, dirinya menerima birokrasi yang sangat baik dari Gubernur Jabar periode 2018-2023, M Ridwan Kamil.

Oleh karena itu, tugas dan kemampuan JQR yang melayani masyarakat nantinya akan ditiru oleh jajaran dinas.

Terutama terkait dengan situasi kegawatdaruratan. Apalagi Provinsi Jabar sudah memiliki aplikasi Jabar Super Apps Sapawarga.

Bahkan, tugas dan fungsi dari tim JQR nantinya akan dikembalikan ke dinas terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan.

BACA JUGA:Gak Bermoral! Inilah 5 Negara yang Masih Memakan Daging Kucing walau Sudah Dilarang

Meski sudah tidak ada JQR namun Bey menegaskan bahwa fungsinya tidak hilang, tetapi ada di dinas dan dirinya yakin bahwa hal tersebut mampu dilakukan.

"Tim JQR fungsinya dikembalikan kepada unit organiknya ke dinas-dinas, seperti BPBD, dinas sosial, dinas kesehatan melalui Sapawarga. Jadi fungsinya tidak hilang dan saya yakin kami (Pemprov Jabar) mampu," ujarnya. 

Selanjutnya dalam tim Jabar Quick Respons juga akan menggunakan aparatur sipil negara (ASN).

Sebagai informasi, JQR merupakan program kemanusiaan yang diluncurkan tahun 2018 oleh Gubernur Jabar, M Ridwan Kamil.

BACA JUGA:Inilah Cara Melatih Kucing Agar Mengerti Bahasa Manusia, Anabul Jadi Nurut dan Pintar

Tim ini didukung oleh Tim Jabar Respon Cepat (JQR). Dalam perkembangannya setelah lima tahun berjalan kini fungsi Tim JQR dikembalikan dan diintegrasikan ke dinas terkait seperti BPBD, dinas sosial, dan dinas kesehatan. 

Ridwan Kamil Mengaku Sedih

Sementara itu, Ridwan Kamil mengaku sedih JQR yang dibentuk dirinya dibubarkan, karena dianggap tidak memberi manfaat untuk masyarakat.

Kendati demikian, Kang Emil mengaku menghormati keputusan dari Pj Gubernur Jabar, sebagai pemegang kekuasaan saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: