Alasan Kenapa Sterilisasi dan Kastrasi Kucing Penting, Simak 3 Manfaat Berikut Ini, Bisa Jadi Pertimbangan

RADARKUNINGAN.COM - Kucing merupakan hewan yang memiliki kemampuan reproduksi sangat cepat dan seringkali beranak pinak dengan jumlah cukup banyak.

Secara teori, kucing betina mampu melahirkan 1 sampai dengan 12 anak dalam sekali periode kehamilan.

Bila tidak dikendalikan, tentu jumlah kucing akan semakin banyak dengan cepat. Padahal, jumlah yang tidak terkendali ini, justru berdampak buruk pada hewan itu sendiri.

Masalah kekerasan terhadap kucing merupakan salah satu persoalan yang muncul. Kemudian gangguan yang menyebabkan ketidaknyamanan.

BACA JUGA:Buya Syakur Yasin Dicap Sekuler karena Tinggal 8 Tahun di Tunisia, Bermula dari UU Larangan Poligami

Oleh karena itu, diperlukan tindakan pengendalian populasi. Agar kucing liar maupun kucing yang hidup sebagai hewan peliharaan tetap dapat hidup dengan baik.

Sebelum memutuskan melakukan sterilisasi kucing betina atau kastasi pada kucing jantan, ketahui lebih dahulu manfaat dan jenis tindakan tersebut.

Pada hewan jantan, prosedur pengangkatan testis, atau kastrasi/kebiri, dilakukan untuk menghilangkan sumber utama hormon testosteron, sehingga kadar hormon tersebut menurun setelah operasi.

Sebaliknya, pada hewan betina, sterilisasi melibatkan pengangkatan ovarium bisa dilakukan dengan ovariectomy.

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Tanaman Pengusir Kucing Liar, Bikin Kucing Kapok dan Enggan Datang Lagi Ke Rumah!

Kemudian untuk pengangkatan ovarium dan rahim secara bersamaan melalui teknik ovariohisterektomi.

Setelah menjalani sterilisasi, kucing betina tidak akan dapat hamil lagi. Tindakan sterilisasi pada kucing memiliki beberapa tujuan, termasuk:

1. Pengendalian populasi untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan,

2. Mengurangi dorongan kucing untuk berkeliaran dan menurunkan risiko kecelakaan atau cedera.

Sumber: