Cara Menghilangkan Bau Kotoran Kucing, Ada Gas Beracun yang Mengganggu Kesehatan

RADARKUNINGAN.COM - Kucing liar atau Kucing kampung kerap membuang kotoran sembarangan. Termasuk yang menjadi hewan peliharaan, tetapi tidak diajari untuk menggunakan litter box.

Ternyata kotoran kucing tidak bisa dispelekan. Sebab, bisa memberikan dampak terhadap kesehatan manusia. Baik karena bau yang ditimbulkan maupun karena sisa feces di tanah.

Bila Anda memiliki pekarangan rumah yang kerap dijadikan kucing sebagai tempat untuk buang air, segera bersihkan sebelum menimbulkan penyakit.

Sementara untuk anda yang memiliki hewan peliharaan kucing, segera ajari untuk menggunakan litter box. Sehingga kotoran bisa dikendalikan dan tidak membuat tetangga marah lantaran pekarangan rumah mereka jadi tempat kucing buang kotoran.

BACA JUGA:5 Daya Tarik Sirih Gading Jadi Tanaman Murah yang Berkelas Ini Sering diletakkan di Meja Hotel!

Membersihkan kotoran kucing memang susah-susah gampang. Sebab, selain bau yang menyengat juga seringkali dikubur dengan pasir. 

Hal ini membuat kotoran dengan mudah melebar ke mana-mana ketika dibersihkan. Apalagi di musim penghujan seperti sekarang ini.

Berikut adalah bahaya dari kotoran kucing terhadap manusia yang perlu diketahui:

1. Gas beracun

Munurut dr Devia Irine Putri, kotoran kucing yang tidak dibersihkan bisa menimbulkan bau tidak sedap yang menyengat. Kondisi bisa lebih parah bila hal tersebut terjadi di dalam ruangan.

BACA JUGA:Jalintim Kuningan Tidak Lagi Miliki Bukit Kembar, Pekerja Masih Tuntaskan Penataan Tebing

Sisa kotoran kucing memiliki kandungan gas amonia. Sebab, menghirup bau ini dalam waktu lama bisa menimbulkan masalah pernafasan.

"Risiko paling tinggi pada penderita gangguan pernapasan, seperti asma, dan sesak napas pada penderita bronkitis atau PPOK,” kata dr Devia.

Selain itu, menghirup bau kotoran kucing dalam waktu lama juga bisa menyebabkan sakit kepala dan mual.

Sumber: