Harimau Dianggap sebagai Simbol Kekuatan bagi Masyarakat Sunda, Dipanggil Maung, Mitos atau Realitas?

Harimau Dianggap sebagai Simbol Kekuatan bagi Masyarakat Sunda, Dipanggil Maung, Mitos atau Realitas?

Harimau atau masyarakat Sunda menyebutnya maung.-Wikimedia Commons/Andries Hoogerwerf-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Masyarakat yang tinggal di Tatar Pasundan Jawa Barat dan Banten, selalu memposisikan harimau sebagai satwa terhormat. Raja Hutan ini menjadl simbol kekuatan. 

Bagi masyarakat Sunda menyebut hariamu sebagai maung. Secara kultural, masyarakat Sunda cukup akrab dengan satwa yang satu ini.

Ada penelitian menarik tentang maung, sebutan khusus untuk harimau di Tatar Sunda. penelitian itu dilakukan oleh Budi Gustaman dan Hilman Fauzia Khoeruman dari Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung. 

Hasil penelitian tersebut ditulis di Jurnal Unpad dengan judul “Antara Mitos dan Realitas: Historisitas Maung di Tatar Sunda”. Tulisan itu membahas soal simbolik maung.

BACA JUGA:Kotak Pasir Menjadi Media Buang Kotoran Kucing Agar Tidak Berceceran Dimana-mana, Inilah 4 Caranya!

Diungkapkan dalam penelitian itu, maung  direpresentasikan secara khusus sebagai simbol kekuatan. Simbolisasi maung tercermin dalam beberapa identitas kekinian.

Seperti pada julukan klub sepak bola terbesar di Jawa Barat, Persib “maung” Bandung. Juga, pengadopsian secara visual sebagai lambang Divisi Siliwangi, satuan militer wilayah Jawa Barat. 

Di balik pemaknaan itu, terdapat jejak-jejak historis yang menyebabkan begitu lekatnya maung dalam benak masyarakat Sunda. 

Dalam penelitian tersebut berusaha untuk menelusuri maung dalam bingkai mitos dan juga ekologis. Di Tatar Sunda tersebar mitos-mitos terkait harimau yang disampaikan secara lisan dan tulisan atau naskah.

BACA JUGA:Bikin Kucing Jengkel dan Menjauh! Ini 5 Bau Alami yang Tidak Disukai Kucing, Cara Ampuh Usir Kucing Kampung

Selain itu, jejak maung pun banyak pula ditulis pada sumber-sumber kolonial, seperti arsip, koran, hingga roman. 

Secara umum, maung mencerminkan mentalitas kultural masyarakat Sunda, yang pemaknaannya menjadi penghubung antara mitos dan realitas.

Simbol maung dalam masyarakat Sunda terkait erat dengan legenda menghilangnya (nga-hyang) Prabu Siliwangi dan Kerajaan Pajajaran yang dipimpinnya. 

Penyebabnya karena penyerbuan pasukan Islam Banten dan Cirebon yang juga dipimpin oleh keturunan Prabu Siliwangi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: