Naga Versi Kuningan di Puncak Gunung Tilu, Sumber Awal Mula Kehidupan Manusia

Naga Versi Kuningan di Puncak Gunung Tilu, Sumber Awal Mula Kehidupan Manusia

Situs Batu Naga di puncak Gunung Tilu Kabupaten Kuningan. -Pemkab Kuningan-radarkuningan.com

BACA JUGA:Cara Sederhana Mengusir Kucing Kampung yang Suka Berak Sembarangan, Inilah 5 Tanaman Pengusir Kucing

"Bayangkan, tempat ini seperti museum alam yang menyimpan cerita dan sejarah kuno, di mana batu-batu tersebut menjadi saksi bisu dan kepercayaan prasejarah yang sudah hilang," kata Dr Ali Akbar, dikutip radarkuningan.com dari Ali Akbar Berkabar, Jumat, 26 Januari 2024.

Dijelaskan dia, pada relief menhir di Situs Batu Naga Kuningan, digambarkan bahwa naga adalah simbolisasi awal mula manusia.

Sebab, terdapat relief laki-laki dan naga. Sehingga bisa disimpulkan bahwa naga adalah lambang dari perempuan.

"Relasi antara laki-laki dan naga ini yang kemudian melahirkan manusia dari generasi ke generasi," katanya.

BACA JUGA:Simak 5 Jenis Tanaman Hias yang Aman untuk Kucing, Bisa Letakan di Dekat Anabul

Naga dalam konteks ini erat kaitannya dengan spiritual masyarakat setempat dan dipahat menjadi relief pada menhir atau batu besar yang ditempatkan secara vertikal di tanah.

Dijelaskan Dr Ali Akbar, naga dalam konteks tersebut menjadi mahluk yang dihormati, simbol kehidupan dan mewakili kekuatan alam semesta.

Terkait penelitian ini, Dr Ali Akbar menyatakan, dirinya sudah menuliskan pada jurnal internasional terindex Scopus.

Persepsi Naga Eropa dan Asia

Seperti diketahui, ada perbedaan signifikan antara naga di Eropa dan Asia. Di Eropa digambarkan sebagai mahluk yang menakutkan.

BACA JUGA:5 Makna Suara Kucing Menggeram, yang Perlu Diwaspadai! Pertanda Kondisi Kucing Tidak Baik

Bahkan seringkali dalam cerita ada adegan pertarungan mahluk yang manyemburkan api dari hidungnya ini, dengan sosok pangeran.

Sementara di Asia, penggambaran naga justru lebih kepada lambang keberuntungan. Di Tiongkok, naga dianggap sebagai simbol kemakmuran dan keberuntungan. Terutama dikaitkan dengan kontrol pada elemen air.

Sosok ular besar itu juga digambarkan dengan hujan dan elemen alam semesta yang positif. Sehingga perbedaan utama antara naga Asia dan Eropa ada pada segi penampilan dan sifatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: