Inilah 5 Raja Pajajaran Pengganti Prabu Siliwangi, Termasuk Penguasa Terakhir Diserang Banten

BACA JUGA:HARGANYA WOW BANGET! Ternyata Inilah Deretan Jenis Kucing Termahal Di Indonesia

Maka dari itu, para sastrawan Sunda memberikan gelar Siliwangi bagi Prabu Jayadewata. Siliwangi memiliki arti pengganti atau pewaris Prabu Wangi. 

Bisa disimpulkan, Raja Pajajaran yang dimaksud sebagai Siliwangi adalah Prabu Jayadewata. Dia berkuasa dari tahun 1482 hingga 1521.

Kemudian, pertanyaan kembali muncul, kapan Kerajaan Pajajaran runtuh? Apakah pada masa Prabu Siliwangi? Atau raja-raja setelahnya?

Memang sulit menemukan fakta sejarah tentang runtuhnya Pajajaran. Sebagian besar keruntuhan Pajajaran hanya didasari mitos.

BACA JUGA:5 Waterboom di Bandung yang Cocok untuk Liburan Akhir Pekan Basah-basahan

Tetapi ada fakta sejarah mencatat, kemungkinan kecil Pajajaran runtuh di zaman Prabu Siliwangi. Sebab, setelah Prabu Siliwangi, masih ada 5 raja yang memerintah Pajajaran.

Siapa saja mereka, 5 raja pengganti Prabu Siliwangi? Berikut ini nama-nama raja dan periodisasi penerintahan mereka:

1. Prabu Surawisesa (1521-1535)

Prabu Surawisesa merupakan putra Prabu Siliwangi. Dia menjadi penerus takhta Kerajaan Sunda dengan ibu kota negara di Pakuan Pajajaran. 

Selama memegang takhta selama 14 tahun (1521-1535), Surawisesa melakukan 15 kali pertempuran untuk mempertahankan Kerajaan Pajajaran.

BACA JUGA:Peringatan Dini Cuaca Jawa Barat dari BMKG, Masih Berpotensi Terjadi Hujan Sedang - Lebat

Atas keberaniannya melakukan pertempuran, Surawisesa digelari perwira. Seperti di Carita Parahiyangan, Surawisesa diberi gelar Kuwanen, Kasuran dan Kadiran.

2. Prabu Ratu Dewata (1535-1543), 

Ratu Dewata adalah raja dari Kerajaan Sunda yang menggantikan ayahnya, Surawisesa. Berbeda dengan Surawisesa yang dikenal sebagai panglima perang yang perkasa dan pemberani, Ratu Dewata berwatak sangat alim. 

Sumber: