Tuah Kampung Purba Segarahiang Kuningan, Cocok bagi Pemburu Kekuasaan atau Jabatan, Termasuk Para Caleg
Curug Palengseran di Desa Sagarahiang, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.-KSDAE KLHK-radarkuningan.com
BACA JUGA:5 Tips Melatih Kucing Mengenali Namanya, Ternyata Mudah Lho! Bisa Diajari Sambil Bermain
Jadi, Sagarahiang adalah lautan para dewa. Penamaan desa tersebut diambil dari sejarah akan situs Sanghiang dan Lingga yang menjadi tempat para dewa.
Ada 48 situs yang berada di sekitar Desa Sagarahiang, salah satunya adalah Situs lingga. Situs Lingga ada sekitar 2000 tahun sebelum Masehi.
Situs ini ada sebelum kerajaan Taruma Negara. Tokohnya bernama Jaya Bupati “Raden Purba Lingga’.
Dia seorang tokoh perhitungan waktu dan bulan sebelum ada perhitungan paparancaka. Hal ini dibuktikan dengan adanya hamparan batu Lingga di Blok Lingga.
Sejak zaman itu pula raja-raja tatar pasundan sampai Jawa konon pernah berkumpul di Situs Lingga. Mereka menanyakan waktu; hari, bulan, dan tahun.
Hal tersebut dapat dilihat di serat batu Lingga dengan sebutan “Cacandaran Tahun Pahu atau Cacandaran Surya”.
Situs Lingga berada di dalam kawasan Gunung Ciremai pada ketinggian 1130 meter di atas permukaan air laut.
Di Desa Sagarahiang menyajikan paket komplit. Baik sejarah, adat, dan warisan leluhur. Bahkan keindahan alam kaki Gunung Ciremai beserta keanekaragaman hayatinya.
Air yang mengalir deras, interaksi satwa seperti surili, lutung dan macan kumbang serta menjulangnya pepohonan.
Itulah Sagarahiang. Kampung purba di Kabupaten Kuningan. Kampung para dewa yang diyaknini menjadi tempat bertuah bagi pemburu kekuasaan dan jabatan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: