Jika ke Desa Linggarjati Kuningan, Jangan Lupa Nikmati Kopi Sasadulur Cibunar, Kopi Khas Lereng Gunung Ciremai

Jika ke Desa Linggarjati Kuningan, Jangan Lupa Nikmati Kopi Sasadulur Cibunar, Kopi Khas Lereng Gunung Ciremai

Kopi Sasadulur Cibunar Kabupaten Kuningan merupakan UMKM dari Desa Linggarjati.-abchijrah-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Bagi penyuka kopi, bila sedang jalan-jalan ke Kabupaten Kuningan, jangan lupa mampir ke Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus.

Di desa yang terdapat bangunan bersejarah Gedung Perjanjian Linggarjati ini, ada kopi yang sangat terkenal. 

Kopi itu diberi nama Sasadulur Cibunar. Kopi tersebut dipetik dari kebun kopi rakyat dari Kampung Cibunar yang berada di lereng Gunung Ciremai.

Kopi Sasadulur Cibunar tersebut, dikelola oleh UMKM Desa Linggarjati. Karenanya, kopi ini didukung modal sosial yang sangat kuat. Selain petani, dunia usaha, juga konsumen.

BACA JUGA:Cek di Link Ini, Apakah Anda Sudah Masuk DPT atau Belum? Pemilu 2024 Tidak Lagi Gunakan Undangan Fisik

Selain bisa dinikmati di tempat UMKM itu berada, Kopi Sasadulur Cibunar juga bisa dijadikan oleh-oleh. Karena kopi ini, selain rasanya yang luar biasa enak,  juga me memiliki kemasan menarik.

Yang paling utama, dengan membeli kopi tersebut, juga telah membantu para petani kopi di Cibunar. Salah satu kampung tertinggi di Kecamatan Cilimus, Kuningan.

Soal modal sosial kopi khas lereng Gunung Ciremai ini pernah diteliti oleh Muhammad Riza Fadhilah. Penelitiannya diberi judul “Analisa Modal Sosial dalam Pemasaran Kopi Cibunar Linggarjati”.

Penelitian tersebut merupakan studi kasus UMKM Kopi Sasadulur Cibunar Desa Linggarjati Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Mudah dan Murah, Ini Cara Membuat Makanan Kucing dari Daging Ayam, Dimasak Dulu Loh

Dijelaskan Muhammad Riza Fadhilah, UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi nasional. UMKM pada saat ini cukup besar kontribusi terhadap pembangunan nasional dan daerah.

“Bahkan mampu menyerap lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” tulisnya.

Sedangkan kopi, menurutnya merupakan produk tani yang ditopang banyak sumberdaya. Termasuk sumberdaya sosial.

Kopi ini pun dapat dipasarkan melalui UMKM-UMKM. Sehingga, ada sinergitas peran di kelompok petani kopi dan pelaku usaha. Juga peran-peran masyarakat inilah diperlukannya sebagai modal sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: