Penjelasan Ilmiah Kenapa Mata Kucing Menyala di Tempat Gelap, Bisa Melihat Dalam Kegelapan

Penjelasan Ilmiah Kenapa Mata Kucing Menyala di Tempat Gelap, Bisa Melihat Dalam Kegelapan

Penjelasan Ilmiah Kenapa Mata Kucing Menyala di Tempat Gelap, Bisa Melihat Dalam Kegelapan-Youtube/Waijiro-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM – Pastinya kalian sudah tahu bahwa mata kucing memiliki kemampuan dapat menyala dalam kegelapan, tapi kenapa mata kucing menyala di tempat gelap?

Hewan peliharaan satu ini memang memiliki kelebihan pada inderanya, selain memiliki penciuman yang tajam, anabul juga memiliki kemampuan dapat melihat dengan jelas meskipun minim penerangan.

Dan dampak ketika kucing melihat dengan jelas dalam kegelapan ini menyebabkan matanya dapat terlihat bersinar dan menyala.

Bukan berarti mata kucing memiliki senter atau alat penerangan sendiri, ya. Ada alasan ilmiah di balik kenapa mata kucing menyala ketika berada di tempat gelap.

BACA JUGA:Biaya Pembangunan Rp 8 Miliar, Masjid Megah Al Affan di Jalan Cirebon - Kuningan Dibangun Pj Gubernur Jateng

Alih-alih dikatakan mata kucing dapat menyala dalam gelap, mata kucing yang berada di kegelapan ini lebih seperti memantulkan cahaya yang didapatnya.

Dan berikut ini adalah alasan ilmiah kenapa mata kucing menyala di tempat gelap.

Kenapa Mata Kucing Menyala di Tempat Gelap?

Menurut Hills Pet, mata kucing yang bersinar ini disebabkan oleh cahaya yang masuk dan memantulkan lapisan bersinar. 

Tapetum lucidum adalah lapisan sel reflektif, yang berarti cahaya yang dipantulkan kemudian dipantulkan kembali melalui retina kucing. 

BACA JUGA:Klasemen Liga Inggris Kian Ketat, Peringkat 1 sampai 5 Beda Poin Tipis-tipis

Letak ini terletak di bagian belakang retina mata kucing, di mana membran-membrannya terdiri dari lima belas lapisan khusus. 

Di dalam membran mata kucing ini, sel-sel yang berkilauan berfungsi sebagai cermin, memantulkan cahaya. 

Ternyata proses ini yang membuat mata kucing bersinar. Itu juga ternyata membantu mereka melihat lebih baik dalam gelap. 

Selain kucing, lapisan tapetum juga ditemukan pada hewan seperti rusa, anjing, sapi, kuda, dan musang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: