Saat Pj Bupati Kuningan Tertarik dengan Gunung Tilu, Ekspedisi Sampai ke Puncak, Lihat Situs Batu Naga

Saat Pj Bupati Kuningan Tertarik dengan Gunung Tilu, Ekspedisi Sampai ke Puncak, Lihat Situs Batu Naga

Pj Bupati Kuningan, R Iip Hidajat melakukan ekspedisi ke Gunung Tilu, Kabupaten Kuningan.-Forkopim Pemkab Kuningan-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Penjabat Bupati Kuningan, R Iip Hidajat ternyata punya ketertarikan dengan Gunung Tilu yang berada di Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan.

Pj Bupati Kuningan bersama sejumlah pejabat lainnya, melakukan pendakian untuk melihat puncak gunung yang merupakan batas dari Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Ekspedisi Gunung Tilu dilakukan pada Jumat, 17 Februari 2024 dengan titik pemberangkatan di Pendopo Kabupaten Kuningan sekitar pukul 03.00 dini hari WIB.

Kemudian dilanjutkan dengan salat subuh di Dusun Banjaran. Lalu dilakukan perjalanan ke 3 lokasi situs yakni Batu Kuta Tingkem, Situs Batu Naga dan Puncak Gunung Tilu.

BACA JUGA:Haaland KW Mulai Unjuk Gigi; Rasmus Hojlund Menjadi Top Skor Manchester United

Gunung Tilu merupakan gunung non berapi yang masih aktif dengan 3 puncak yakni, Puncak Sukamana 1.154 Meter di Atas Permukaan Laut (MPDL), Puncak Gunung Tilu 1.076 MDPL dan puncak yang belum diberi nama 1.112 MDPL.

Nama Gunung Tilu dikarenakan gunung tersebut memang memiliki 3 puncak dan saat ini, menjadi 'rumah' bagi sejumlah situs sejarah.

Termasuk situs megalitikum Batu Naga yang berasal dari 500 Sebelum Masehi (SM). Situs Batu Naga sebelumnya pernah diteliti oleh Arkeolog Universitas Indonesia (UI), Dr Ali Akbar.

Dari penelitian tersebut diketahui indikasi situs pemujaan atau ritual yang berada di puncak Gunung Tilu, oleh masyarakat yang hidup pada era megalitikum.

BACA JUGA:Inilah 5 Alasan Kenapa Banyak Kucing Liar Berkeliaran di Halaman Rumah Kita, Jadi Hama!

Keberadaan Situs Batu Naga tersebut tentu menarik, karena masyarakat pada saat itu sudah memiliki penggambaran nenek moyang.

Dr Ali Akbar menyatakan bahwa masyarakat pada era itu di Kabupaten Kuningan telah memiliki penggambaran terhadap naga.

Penggambaran mahluk mitologi naga oleh masyarakat pada zaman itu, yakni sebagai asal usul dari manusia.

Di mana Naga yang dianalogikan sebagai perempuan, melakukan perkawinan dengan manusia dan melahirkan keturunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: