Mirip Film Zombie, Warga Jepang Tiba-tiba Dilarang Sentuh Kucing di Jalanan, Terpapar Racun Kimia

Mirip Film Zombie, Warga Jepang Tiba-tiba Dilarang Sentuh Kucing di Jalanan, Terpapar Racun Kimia

Warga di Kota Fukuyama Jepang dilarang sentuh kucing liar di jalanan, karena diduga ada yang terpapar zat kima beracun dari pabrik.-Tangkapan Layar CCTV via The Guardian-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Warga di Kota Fukuyama, Jepang bagian barat, tiba-tiba diminta untuk tidak sentuh kucing yang berada di jalanan perkotaan.

Larangan ini, tiba-tiba dikeluarkan pasca perwakilan perusahaan Nomura Plating Fukuyama Factory menyampaikan keterangan kepada polisi.

Kemudian polisi mengeluarkan imbauan susulan kepada masyarakat agar menghindari kontak dengan kucing kampung, demi mencegah paparan racun dari zat kimia.

The Guardian menyebut larangan dan insiden ini, layaknya degan pemuka dari film baru Marvel. Di mana ada larangan untuk warga menyentuh dan berdekatan dengan kucing kampung yang terpapar racun kimia.

BACA JUGA:Jadwal Buka Puasa Hari Ini Untuk Wilayah Kabupaten Kuningan, Majalengka dan Indramayu, Sabtu 16 Maret 2024

Saat ini, langkah pencarian telah dilakukan untuk menemukan kucing liar tersebut. Terutama setelah perusahaan melaporkan insiden kepada kepolisian.

Dari CCTV yang dirilis oleh perusahaan terlihat ada seekor kucing liar masuk ke dalam lingkungan pabrik dengan berlari.

Kucing tersebut diduga terpapar zat kimia dari tempat penyimpanan hexavalent chromium.

Keyakinan itu, dilandasi ditemukannya jejak kaki kucing liar dengan kandungan hexavalent chromium.

BACA JUGA:Pj Bupati Raden Iip - Sekda Dian Mampu Bangun Chemistry, Pertanda Cocok Berpasangan di Pilkada Kuningan 2024?

Dari perwakilan perusahaan menyampaikan zat kima tersebut sangat beracun, menyentuhnya dengan tangan tanpa pelindung dapat menyebabkan peradangan kulit.

Bahkan bila terhirup dapat menyebabkan masalah pernapasan. "Pekerja pabrik harus menggunakan masker dan sarung tangan karet saat menangani bahan ini," tulis Koran Ashi Shimbun sebagaimana dikutip radarkuningan.com dari The Guardian, Sabtu, 16, Maret 2024.

"Rekaman kamera pengawas memperlihatkan kucing itu meninggalkan pabrik, tetapi tidak diketahi keberadaannya sekarang," tulis pemberitaan itu.

Sayangnya, rekaman kamera pengawas tidak memperlihatkan bagaimanakucing tersebut terpapar zat kimia. Sebab, Lokasi penyimpanan dari zat tersebut berada pada kedalaman 3 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: