6 Larangan saat Menangani Korban Gigitan Ular Berbisa, Bukan Diikat Kencang, Awas Bisa Fatal

6 Larangan saat Menangani Korban Gigitan Ular Berbisa, Bukan Diikat Kencang, Awas Bisa Fatal

6 larangan yang penting diketahui saat menangani korban gigitan ular berbisa.-Eep -radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Indonesia memiliki 348 jenis ular dengan 77 diantaranya adalah ular berbisa.

Sayangnya, pengetahuan masyarakat terkait dengan jenis ular ini, terbilang masih minim.

Oleh karena itu, kasus gigitan ular berbisa terbilang cukup tinggi. Menurut Indonesia Toxinology Society, setiap tahunnya 135 ribu orang mengalami kasus ini.

Dari jumlah itu, sebanyak 10 persennya meninggal dunia karena berbagai faktor. Mulai terlambat dalam penanganan hingga kesalahan di pertolongan pertama.

BACA JUGA:Ada Bercak Kuning di Tanaman Hias? Lakukan 5 Cara Mengatasi Daun Kuping Gajah Menguning Berikut

Menariknya dari sekian banyak kasus gigitan ular berbisar seperti jenis ular kobra atau ular sendok, terbanyak justru terjadi dalam atraksi pertunjukan.

Padahal jenis ular seperti ini, bukan untuk tujuan atraksi. Mengingat naluri liar dan pertahanan yang dimiliki.

Beberapa kasus juga terjadi yakni gigitan di dalam rumah. Pasalnya, pemilik rumah tidak menyadari ada ular berbisa masuk.

Gigitan semacam ini biasanya terjadi saat korban tidur, atau ada ular yang masuk dan mendiami bagian kolong kursi, tempat tidur bahkan di area dapur.

Mengutip panduan penanganan terhadap gigitan ular berbisa, ada 3 langkah awal yang bisa dilakukan.

Dr dr Tri Maharani MSi SpEM menjelaskan, ketika terjadi gigitan, langkah yang dilakukan adalah bukan dengan menghambat aliran darah.

Langkah yang dilakukan justru seharusnya imobilisasi, yakni mencegah bagian tubuh yang terkena gigitan banyak bergerak.

Tujuan dari imobilisasi adalah mencegah dan meminimalisasi racun dari bisa ular menjalar ke seluruh tubuh dan merusak organ.

Bila imobilisasi tidak dilakukan bisa berisiko fatal, apalagi penanganan sedari awal sudah salah dan terlambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: