6 Larangan saat Menangani Korban Gigitan Ular Berbisa, Bukan Diikat Kencang, Awas Bisa Fatal

6 Larangan saat Menangani Korban Gigitan Ular Berbisa, Bukan Diikat Kencang, Awas Bisa Fatal

6 larangan yang penting diketahui saat menangani korban gigitan ular berbisa.-Eep -radarkuningan.com

Kedua, aspek yang perlu diketahui adalah bisa ular tidak menjalar lewat darah. Justru mengingat bagian yang tergigit dengan tujuan menghambat aliran darah, justru berisiko fatal.

Aliran darah yang terhenti akan membuat bagian tubuh terkiat mengalami kematian jaringan.

Risiko lebih buruknya adalah bagian tersebut harus dilakukan amputasi, karena sudah mengalami kerusakan.

Ketiga, faktor penting yang perlu diketahui adalah bisa ular menjalar lewat kelenjar getah bening.

Oleh sebab itu, mengeluarkan darah pada korban yang tergigit sama sekali tidak membantu. Termasuk tindakan menyedot darah pada daerah bekas gigitan.

Selain itu, ada 6 larangan saat menangani korban gigitan ular, simak penjelasannya berikut ini.

1. Jangan bawa ke dukun

Pastikan korban secepatnya dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

2. Jangan sedot bisa

Beberapa kepercayaan meyakini bisa bakal keluar bila disedot. Padahal seperti telah dijelaskan, bisa menjalar lewat getah being.

Sehingga nyaris tidak ada gunanya menyedot pada daerah gigitan dengan tujuan mengeluarkan bisa ular.

3. Hindari ditoreh

Sebuah video kejadian gigitan ular berbisa sempat viral di media sosial, di mana pelaku atraksi kemudian mengikat lengannya di daerah gigitan.

Kemudian, pelaku atraksi tersebut membuat sayatan pada kulti di dekat area gigitan dengan tujuan mengeluarkan darah.

Namun ternyata pawang ular tersebut meninggal dunia, dalam beberapa jam setelah kasus gigitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: