Ekosistem Gunung Ciremai Cocok Jadi Habitat Harimau Jawa, Banyak Sumber Air dan Cadangan Pangan

Ekosistem Gunung Ciremai Cocok Jadi Habitat Harimau Jawa, Banyak Sumber Air dan Cadangan Pangan

Hutan rimba Gunung Ciremai memiliki ekosistem yang masih sangat baik. -KSDAE-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Kondisi ekosistem yang ada di Gunung Ciremai, memang cocok menjadi habitat harimau Jawa untuk hidup dan berkembang biak.

Gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut, di antaranya memiliki sumber mata air yang melimpah. Selain itu juga banyak cadangan pangan bagi predator, seperti harimau Jawa.

Karena itu, sangat memungkinan kucing besar itu tinggal dan berkembang di gunung yang menjadi batas Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. 

Seperti diketahui, Gunung Ciremai merupakan kawasan yang dikelilingi hutan. Gunung ini memiliki ketinggian 3078 meter di atas permukaan laut (mdpl).

BACA JUGA:5 Rekomendasi Kolam Renang di Sumedang, dari Waterpark Hingga Pemandian Air Panas Alami

Dilihat dari iklimnya, gunung yang banyak cerita mistis ini, berklasifikasi tipe iklim B dan C. Rata-rata curah hujan atara 2000 hingga 4000 mm per tahun. 

Sementara, temperatur bulanan berkisar antara 18 hingga 24 derajat Celcius. Kemudian sistem hidrologi didominasi oleh akuifer endapan vulkanik dari Gunung Ciremai. 

Jika dilihat dari geomorfologi dan litologi, karakteristik akuifer dikelompokan menjadi 3 bagian.

Yakni kurang produktif pada lereng puncak. Sangat produktif pada lereng badan gunung. Kemudian produksi sedang hingga rendah pada kaki gunung.

BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Jus Timun di Rumah: Nikmati Kesegarannya!

Melimpahnya air ini sangat penting bagi eksistensi karnivor besar, sperti harimau Jawa. Satwa langka ini memang suka berendam di air. Terutama jika kondisi siang hari sangat panas.

Sedangkan suhu yang hangat dan dingin di kawasan Gunung Cermai ini, sepertinya bagi harimau Jawa mampu beradaptasi. Lebih khusus di lereng atau  badan gunung.

Penampakan 3 dimensi gunung ini juga bisa menjelaskan soal bentang lahan dan topografinya. Kondisi ini bisa dijadikan acuan untuk mencari daerah ideal bagi kelangsungan hidup harimau Jawa.

Di bentang lahan dan topografi yang seperti itu, sangat memenuhi syarat bagi kebutuhan satwa buas itu. Seperti ketersediaan sumber-sumber air dan prey.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: