Gunung Ciremai Ini Diam-diam Menghanyutkan, Jika Erupsi Sangat Lama, Bisa Lebih dari Setengah Tahun

Gunung Ciremai Ini Diam-diam Menghanyutkan, Jika Erupsi Sangat Lama, Bisa Lebih dari Setengah Tahun

Keunikan Gunung Ciremai yang berada di Kabupaten Kuningan - Majalengka.-Yuda Sanjaya-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Keindahan dan ketenangan Gunung Ciremai ini memang menghanyutkan. Namun jangan salah sangka, kalau sudah erupsi bisa dalam waktu yang sangat lama.

Bahkan, gunung tertinggi di Jawa Barat ini, pernah erupsi lebih dari setengah tahun lamanya. Hal yang jarang terjadi pada gunung-gunung yang lainnya.

Seperti erupsi Gunung Ciremai yang terakhir pada tahun 1937. Erupsi gunung yang tampak gagah bila dilihat dari Cirebon ini terjadi pada 24 Juni 1937.

Dalam catatan sejarah, erupsi gunung yang memiliki banyak cerita mistis ini, baru berakhir pada 7 Januari 1938. Jika dihitung, erupsi ini terjadi lebih dari 6 bulan lamanya.

BACA JUGA:Jangan di Tanam! Ini Dia 5 Jenis Tanaman Pemicu Ular Masuk Ke Dalam Rumah, Apa Saja?

Bisa dibayangkan kondisi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung ini pada waktu itu. Selalu siaga dan waspada dari ancaman jika gunung yang diyakini sebagai habitat harimau Jawa ini meletus.

Seperti diketahui, Gunung Ciremai ini merupakan tapal batas antara Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka di Jawa Barat. Sekarang hutan di kawasan ini dikelola oleh Taman Nasional Gunung Ciremai.

Gunung yang satu ini memang unik. Di antaranya para ahli menyebut bahwa gunung ini memiliki kawah ganda, yakni kawah barat dan kawah timur.

Kawah barat beradius 400 meter terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 meter.

BACA JUGA:Sering Masuk Rumah dan Sama-sama Berbahaya, Ini 5 Perbedaan Ular Welang dan Ular Weling, yang Perlu Diwaspadai

Selain itu, Gunung Ciremai ini merupakan yang tertinggi di Jawa Barat. Dengan ketinggan 3078 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Gunung ini mulanya merupakan kawasan hutan yang ditunjuk oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Selanjutnya disahkan pada tanggal 28 Mei 1941. Pengesahan itu bersamaan dengan kebijakan Belanda untuk menetapkan peta hutan negara di Pulau Jawa. 

Dilihat dari aspek geologi, Gunung Ciremai termasuk gunung berapi kuarter aktif tipe A. Atau bisa dikatakan gunung api magmatik yang masih aktif sejak tahun 1600. Gunung ini berbentuk kerucut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: