Inilah Kisah Tradisi Rampogan Macan atau Rampokan Macan yang Menjadi Alasan Punahnya Harimau Jawa

Inilah Kisah Tradisi Rampogan Macan atau Rampokan Macan yang Menjadi Alasan Punahnya Harimau Jawa

tradisi rampogan macan-Foto via Tropenmuseum/wikimedia commons, Edited by Radarkuningan.com-radarkuningan.disway.id

RADARKUNINGAN.COM - Beberapa puluhan tahun silam, hubungan antara masyarakat Jawa dengan harimau Jawa (Panthera Tigris Sondaica) sudah terbilang cukup dekat.

Namun, hubungan tersebut tidaklah selalu menjadi hal yang positif. Ada masa dimana masyarakat sangat menghormati harimau Jawa sebagai penjaga hutan dan memanggilnya simbah.

Tapi, ada juga masa dimana harimau Jawa dengan sengaja diburu dan ditangkap hanya untuk sekedar hadiah, ada juga yang dijadikan sebagai objek pada tradisi Rampogan atau Rampokan Macan.

Ada sebuah jurnal Belanda yang diterbitkan pada tahun 1992 yang bertajuk 'A Tiger in The Heart: The Javanese Rampok Macan' karya Robert Wessing, seorang antropolog dan juga peneliti yang berasal dari Universitas Leiden, Belanda.

Dalam jurnal tersebut, Wessing menuliskan beberapa poin seputar tradisi tradisional masyarakat Jawa yang dianggap kontroversial ini.

Berikut adalah rangkuman seputar fakta dan sejarah tradisi Rampogan Macan yang diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya kepunahan Harimau Jawa di tanah Jawa.

Sejarah Rampogan Macan

Tradisi pertarungan antara manusia dan harimau di Jawa, yang dikenal sebagai Rampogan Macan, menjadi lambang dari upaya untuk mengembalikan keteraturan.

Meskipun awalnya merupakan sebuah upacara sakral, makna dari tradisi ini telah berubah seiring berjalannya waktu, menjadi sekadar hiburan belaka.

Dalam artikel tersebut, Wessing memberikan wawasan yang berharga mengenai bagaimana rampogan macan telah dilaksanakan sejak abad ke-17 hingga awal abad ke-19.

Selain itu, Wessing juga menjelaskan makna dari tradisi rampogan yang disebut-sebut telah berkontribusi pada hilangnya harimau Jawa dari hutan yang tersisa di Pulau Jawa.

Adapun versi lain yang menyatakan bahwa tradisi Rampogan Macan telah ada sejak tahun 1605 dan berakhir pada tahun 1906.

Hal ini disampaikan oleh Peter Boomgard, seorang peneliti sejarah Asia Tenggara, dari Universitas Amsterdam di Belanda.

Sistem Tradisi Rampogan Macan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: