Wasit Francois Letexier Bikin Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Olimpiade, 2 Penalti Aneh, Berpihak ke Guinea?

RADARKUNINGAN.COM - Dua hukuman penalti di pertandingan playoff Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23, sangat mempengaruhi hasil dari laga tersebut.

Kinerja Wasit Francois Letexier menjadi sorotan. Mengingat pertandingan playoff untuk Olimpiade Paris 2024 itu, turut disaksikan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Sorotan paling kentara adalah terkait dengan keputusan penalti di menit 26 babak pertama, di mana Guinea melakukan serangan balik dan pemain Garuda Muda, Witan Sulaeman dianggap melakukan pelanggaran.

Pergerakan yang cepat memang memperlihatkan seolah-olah pemain Guinea dilanggar di dalam kontak penalti.

BACA JUGA:Bukan Cuma Kebersihan, Ini 5 Kebiasaan yang Mengundang Tikus Masuk ke Rumah yang Jarang Disadari

Padahal, bila memperhatikan gerakan lambat terlihat jelas bahwa kontak pertama Witan Sulaeman terhadap pemain Guinea terjadi di luar kotak penalti.

Namun wasit bergeming dan tidak mengubah keputusan fatal itu, apalagi tidak ada video asisstant referee (VAR) untuk membatu meninjau kejadian tersebut.

Pengamat Sepakbola Ronny Pangemanan menyesalkan adanya keputusan kontroversial yang mestinya tidak dibuat wasit.

Apalagi, keputusan wasit Francois Letexier sangat mempengaruhi pada hasil pertandingan dan membuat Timnas Indonesia U-23 gagal ke Olimpiade Paris.

BACA JUGA:Cuma 5 Langkah, Ternyata Begini Cara Menggunakan Bubuk Kopi untuk Mengusir Tikus dari Rumah

"Sayang tidak ada VAR di sana. Apa yang dilakukan Witan Sulaeman masih di luar kotak penalti. Itu yang membuat Shin Tae-yong geram," katanya.

Selain itu, ada indikasi offside ketika pemain Guinea pertama kali menerima bola panjang yang mengawali serangan balik.

Shin Tae-yong sepat berteriak bahwa itu offside kepada oficial pertandingan dan wasit yang ada di pinggir lapangan.

"Inilah awal bencana bagi tim nasional kita. Memang di awal-awal kita mendapat tekanan, tapi kita bermain dengan percaya diri," sebutnya.

Sumber: