Cara Hindari Gigitan Nyamuk Aedes Aegypti Dengan 5 Langkah-langkah Berikut Ini, Ketahui Yu!

RADARKUNINGAN.COM – Penyakit DBD (demam berdarah dengue) kini semakin banyak yang tertular, penyakit tersebut disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.

Dengan begitu, untuk mengatasi masalah gigitan nyamuk maka pastikan anda selalu berikan pembasminya di rumah agar hihitan tersebut tidak terkena oleh keluarga.

Apalagi, ketika musim hujan tiba. Nyamuk akan cepat berkembangbiak lantaran terdapat genangan air di mana-mana dan kebersihan lingkungan juga yang kurang terjaga menjadi faktornya.

Ketika sudah terkena gigitan nyamuk aedes aegypti ini maka terdapat gejala penyakit DBD yang fatalnya bisa mematikan, oleh karena itu, harus diwaspadai. 

BACA JUGA:5 Tempat yang Sering Jadi Sarang Ular di Sekitar Rumah, Waspadai Keberadaannya!

Terdapat gejala DBD seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam, dan pendarahan pada pembuluh darah.

Namun, anda jangan khawatir karena penyakit ini dapat dicegah melalu berbagai cara, nah artikel ini akan membahan cara mencegah gigitan nyamuk yang dapat anda lakukan.

Berikut ini beberapa langkah mencegah gigiran nyamuk aedes aegypti sehingga tidak akan menimbulkan penyakit demam berdarah, yaitu:

1. Terapkan 3M Plus

Terdapat program yang telah disosialisasikan yaitu 3M Plus, merupakan salah saru langkah-langkah dalam menghindari gigitan nyamuk aedes aegypti.

BACA JUGA:Target Baru Shin Tae-yong usai Perpanjangan Kontrak, Lolos ke Piala Dunia 2026? Jalan Terbuka Lebar

Dalam artiannya 3M Plus yaitu: yang pertama,  Menguras: Kosongkan wadah penampungan air di lingkungan, seperti bak mandi, minimal seminggu sekali.

Kedua, Menutup yang artinya tutuplah rapat wadah penampungan air agar tidak ada jentik-jentik yang masuk dan berkembangbiak, seperti tangki air, drum, dan tempayan.

Ketiga, Memanfaatkan Ulang maksudnya adalah mengubah barang bekas yang dapat menampung air tidak terpakai menjadi barang bermanfaat, seperti ban bekas, botol plastik, dan kaleng bekas, sehingga menciptakan barang yang bermanfaat.

Sumber: