Cerita Karti, Warga Pertama yang Naik Haji dari Desa Cilimusari Kuningan, Berawal dari Uang Rp 1,2 Juta

Cerita Karti, Warga Pertama yang Naik Haji dari Desa Cilimusari Kuningan, Berawal dari Uang Rp 1,2 Juta

Kisah nenek Karti, warga pertama dari Desa Cilimusari, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan yang berhasil naik haji.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM – Karti menjadi warga dari Desa Cilimusari, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan yang pertama menunaikan ibadah haji.

Sebelumnya, di Desa Cilimusari, Kecamatan Cilebak memang belum ada yang naik haji, lantaran lokasi yang terpencil dan faktor keuangan.

Oleh karena itu, perjuangan Karti (72) naik haji patut diacungi jempol. Kegigihan dan keuletan menabung puluhan tahun, akhirnya berbuah manis.

Saking lamanya. Karti bahkan sudah lupa kapan awal mula dirinya mulai menabung untuk naik haji.

BACA JUGA:Yuk Pahami Sifat Kucing Berdasarkan Warna Bulunya, Ternyata Kucing Hitam Itu Punya Sifat yang Tidak Diduga Lho

"Nya kitu we, awalna sajuta dua ratus dibeulikeun embe hiji kitu. Terus anakan tilu, teu dijual sina loba heula. (Ya begitu saja, awalnya punya uang satu juta dua ratus dibelikan kambing satu. Lalu beranak tiga, tidak dijual dibiarkan banyak dulu), " kata Karti saat ditemui radarkuningan.com dikediamannya, Selasa, 13, Mei 2024.

Cerita Karti memang unik. Dari kambing yang beranak pinak, kemudian dibelikan sapi. Rupanya tabungan dalam bentuk hewan ternak itu, lama kelamaan mencukupi untuk biaya ibadah haji.

Untuk merawat hewan ternak tersebut, Karti memelihara seorang diri. Mulai mencari rumput hingga kebutuhan lainnya.

Setelah membeli sapi di Tegal, Nenek Karti lanjut kembali menjalani kesehariannya sebagai seorang peternak yang mana saat itu mulai beralih menjadi ternak sapi.

BACA JUGA:5 Manfaat Tanaman Bonsai di Rumah yang Masih Jarang Diketahui, Benarkah Dapat Menarik Energi?

Tak henti sampai sana, Nenek Karti melakukan hal serupa sebagaimana dirinya beternak kambing sebelumnya.

Tepatnya pada tahun 2013, uang tabungannya dirasa cukup, Nenek Karti meminta anak bungsunya untuk mendaftar Calon Jamaah Haji dari Kuningan.

"Nya daftar mah 2013 kitu, sareng si bungsu ka Kuningan. Kamari ngalunasan da kedah lunas tea pan (Ya daftar 2013 begitu, sama si bungsu ke Kuningan. Kemarin melunasi semua, karena harus lunas)," ucapnya.

Pada akhirnya, jerih payahnya Nenek Karti berbuah hasil tatkala di awal tahun 2024, Nenek Karti mendapat panggilan untuk menunaikan ibadah haji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: